Dark/Light Mode

Gugus Tugas Covid-19: Data Terbuka Bukan Berarti Langsung Sempurna

Senin, 27 April 2020 16:20 WIB
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adi Sasmito. (Foto: Antara)
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adi Sasmito. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adi Sasmito meminta masyarakat Indonesia memahami bahwa data yang semakin terbuka bukan berarti akan langsung sempurna.

"Banyak permasalahan dalam komunikasi lintas sektor. Kerja sama yang semakin meningkat akan membuat kualitas data semakin baik," kata Wiku dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Senin (27/4).

Baca juga : Demi PCR, Pimpinan Daerah Datang Langsung ke Bandara Soekarno-Hatta

Untuk meningkatkan kualitas data terkait penanganan Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah meluncurkan sistem data terpadu "Bersatu Lawan Covid-19". Wiku mengatakan sistem tersebut dapat menjadi jaminan keterbukaan informasi dan data untuk masyarakat yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Dengan keterbukaan informasi, diharapkan kita lebih waspada bersama-sama, tetapi tetap tenang. Juga untuk menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga diri dan menjaga orang lain dalam semangat bergotong royong," tuturnya.

Baca juga : Tangani Covid-19, Pemkab Taput Kembali Usulkan Penambahan APD Ke Pusat

Melalui sistem "Bersatu Lawan Covid-19" yang dapat diakses masyarakat secara daring tersebut Wiku mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk yang ada di perbatasan dan daerah terpencil, untuk tetap terhubung dengan pemerintah pusat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Wiku menambahkan satu data yang diperoleh secara terpadu melalui sistem "Bersatu Lawan Covid" akan menjadi navigator untuk merumuskan kebijakan terkait penanganan Covid-19 yang tepat sasaran.

Baca juga : Trump Dianggap Gila Sebut Suntikan Disinfektan Sembuhkan Corona

Menurutnya Covid-19 sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan kasus terbesar ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"Peningkatan penyebaran di seluruh provinsi dapat meningkatkan beban pada fasilitas kesehatan dan mengganggu aktivitas masyarakat," pungkasnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.