Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pandemi Covid-19 Ubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap RUU Cipta Kerja

Selasa, 2 Juni 2020 13:40 WIB
Edoardo Irfan/Ist
Edoardo Irfan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Akademisi Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia Edoardo Irfan mengatakan, pandemi Covid-19 bisa mengubah cara pandang masyarakat terhadap RUU Cipta Kerja.

Menurutnya, ketika Covid-19 terdeteksi dan makin menyebar di Indonesia, banyak isu di media teralihkan. Termasuk, perbincangan tentang RUU Cipta Kerja yang sebelumnya didominasi berita penolakan, tampak mulai berubah.

Edo beranggapan, banyak pihak termasuk pemerintah menyampaikan opini baik berdasarkan kajian khusus, hasil diskusi,  maupun pandangan langsung.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Dengar Aspirasi Masyarakat Sebelum Terapkan New Normal di Sekolah

“Apakah itu menunjukkan dukungan terhadap RUU Cipta Kerja semakin luas? Butuh penelitian lebih jauh. Tapi bahwa terjadi perimbangan informasi, iya. Perimbangan ini membantu masyarakat bersikap secara jernih, tidak apriori untuk menolak atau menerima,” jelas Edo.

Keseimbangan informasi yang dimaksud, jelas Edo, hingga Maret 2020, opini yang berkembang di media nyaris didominasi penolakan, khususnya dari kalangan organisasi buruh dan beberapa pihak lain. Ketika itu, sosialisasi dari pemerintah juga dirasa kurang, bahkan bisa dikatakan RUU Cipta Kerja tidak terlalu banyak dipahami publik.

“Aspek yang muncul hanya sedikit. Pemberitaan hampir semua tentang klaster ketenagakerjaan yang dianggap kontroversial. Jadi, pro kontranya hanya di sekitar itu yang paling bergaung, sejak RUU ini diserahkan ke DPR dan bisa diakses publik. Sekarang, kami melihatnya berbeda,” katanya.

Baca juga : Gerindra Harap Pemerintah Tetap Sabar dan Semangat Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Menurut Edo, faktor Covid-19 jelas tak bisa diabaikan dalam meningkatnya opini positif terkait RUU Cipta Kerja. 

“Banyak suara yang menilai, RUU ini memang digagas dan disusun dengan tujuan meningkatkan investasi, memperluas lapangan kerja atau memudahkan usaha bagi UKM, misalnya. Kita tahu, di awal Covid-19 ini, puluhan ribu pekerja di-PHK karena banyak pabrik tutup. UKM malah paling terpukul,” sambung dia lagi.

Karena itulah, lanjut Edo, banyak pihak yang melihat terobosan baru dalam regulasi untuk pemulihan dunia usaha dan ekonomi Tanah Air secara umum, sangat dibutuhkan. 

Baca juga : Pengamat: Masih Banyak Kalangan Salah Menilai RUU Cipta Kerja

Meski demikian, kata Edo, kritik keras terhadap isu-isu yang sebelumnya mendominasi, tidak sepenuhnya hilang dari media.

“Tugas masyarakat bersuara, mengkritisi dengan argumen dan cara-cara yang baik. Sementara tugas DPR dan pemerintah mendengarkan masukan dan mengakomodasinya. Itu saja sebenarnya, jangan terlalu berpanjang-panjang dalam kegaduhan,” tandasnya. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.