Dark/Light Mode

Mau Jadi Cagub DKI?

Risma Malu-malu Kucing

Minggu, 7 Juni 2020 06:31 WIB
Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masa jabatan Tri Rismaharini alias Risma sebagai Wali Kota Surabaya akan berakhir awal tahun depan. Kader PDIP ini pun digadang-gadang maju di Pilgub Jakarta 2022. Lalu bagaimana tanggapan Risma? Dia masih malu-malu kucing. 

Kabar Risma akan ikut Pilgub Jakarta bukan kabar baru. Kabar tersebut mulai ramai diperbincangkan sejak akhir tahun lalu. Saat itu, kepemimpinan Risma kerap dibanding-bandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan. 

Pelan-pelan Risma muncul di depan publik Jakarta. Bahkan awal tahun lalu, Risma sampai bolak-balik Jakarta-Surabaya karena kerap diundang menjadi pembicara. 

Percakapan soal Pilgub mereda saat pandemi virus corona datang awal Maret lalu. Risma yang sudah muncul perlahan tenggelam lagi. Sekarang, seiring masa berakhir jabatan Risma yang kian dekat, kabar ini menghangat kembali. 

Baca juga : Dari Komut Jadi Komisaris, Fadjroel Turun Kelas

Setidaknya sudah dua kali Risma mengomentari soal pencalonannya di Pilgub DKI 2022. Pertama, saat memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-727 akhir Mei lalu. Kemarin, saat menjadi narasumber di acara “Ini Budi”, Risma kembali menjawab soal isu ini. 

Ditanya soal ini, jawaban Risma masih sama. Masih malu-malu kucing. Ia mengaku, tak pernah berpikir untuk maju dalam Pilgub DKI mendatang. “Boleh percaya atau tidak, tapi memang saya tidak berani meminta untuk itu,” kata Risma.

Lalu akan jadi apa setelah tak jadi Wali Kota? Ditanya begitu, Risma mengaku belum tahu. Dia akan memikirkan ini nanti sebulan sebelum masa jabatannya habis. Saat ini, dia masih fokus membereskan masalah pandemi virus corona. 

Ditanya lagi, Risma menjawab sekenanya. Dia bilang, mungkin saja nanti akan berjualan batik. Jika diminta ikut Pilgub? Risma menjawab diplomatis. Kata dia, untuk jabatan wali kota maupun gubernur harus datang dari Tuhan. “Saya punya prinsip itu harus yang menurunkan adalah Tuhan,” ujar Risma. 

Baca juga : Bermain Piano Di Masa Karantina

Risma mengaku, tak berani minta atau berkampanye jadi gubernur. Menurut dia, jabatan itu sebagai sesuatu Yang berat. “Kalau saya ngomong ‘oh sanggup saya bisa’, itu bohong,” ungkapnya. 

Risma mencontohkan, di penghujung masa jabatannya kini sedang diuji dengan wabah corona. Ia mengaku, mempertanyakan kenapa Tuhan memberikannya cobaan dan mencoba pasrah. “Doa saya gampang. Saya kan enggak minta jabatan, kenapa saya diberikan cobaan ini. Tolong bantu saya Tuhan,” ujarnya. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menerangkan, nama Risma sebenarnya pernah mencuat pada Pilgub DKI 2017. Risma dibandingkan dengan Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, Risma menolak maju. Alasannya karena masih terikat janji jabatan 5 tahun memimpin Surabaya. 

Saat ini, lanjut dia, situasi dan kondisinya berbeda. Tahun depan jabatan Risma akan usai. Maka sangat besar kemungkinan Risma akan melaju di Pilgub DKI 2022. Apalagi, Risma mempunyai kedekatan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Meski harus diakui percakapan soal ini masih terlalu dini. Saya kira PDIP akan terus mecermati perkembangan politik. Melihat bagaimana elektabilitas Risma di Jakarta,” kata Adi, semalam. 

Baca juga : Jadi Wagub DKI, KAHMI Unkris: Selamat Bertugas

Jika melihat rekam jejak tahun lau, sebenarnya terlihat Risma sudah ancang-ancang menuju Jakarta. Risma beberapa kali memamerkan keberhasilan dalam mengelola Kota Pahlawan. “Ini tanda Risma akan ikut Pilgub. Hanya saja Risma masih malu-malu kucing,” ucapnya. 

Sebelumnya, DPD PDIP DKI Jakarta siap menjalankan perintah partai, jika keputusannya mencalonkan Risma sebagai calon gubernur DKI Jakarta. “Siapa pun calon PDIP, kami kalau perintah partai tegak lurus terhadap instruksi partai,” kata Bendahara DPD PDIP Jakarta Prasetio Edi Marsudi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.