Dark/Light Mode

Dari Komut Jadi Komisaris, Fadjroel Turun Kelas

Sabtu, 6 Juni 2020 04:16 WIB
Fadjroel Rachman. (Foto: Setkab)
Fadjroel Rachman. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teka-teki nasib Fadjroel Rachman pasca dicopot dari Komisaris Utama PT Adhi Karya terjawab sudah. Jubir Presiden Jokowi itu kini ditunjuk jadi Komisaris PT Waskita Karya. Wah, Fadjroel turun kelas nih?

Pencopotan Fadjroel sempat bikin warganet heboh. Banyak yang menebak alasan pencopotannya. Ada Yang bilang hukuman, ada juga yang bilang digeser ke tempat lain.

Fadjroel dicopot dari Komisaris Utama lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta Selatan, Kamis (4/6). Fadjroel digantikan Dody Usodo Hargo. 

Dody merupakan purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Mayjen). Dia juga pernah memegang jabatan sipil yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan dan Dampak Bencana Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Baca juga : Pandemi Covid-19 Jadi Momen Dongkrak Bisnis Hortikultura

Selain Fadjroel, ada tiga komisaris lainnya yang juga dicopot dari kursi komisaris oleh Kementerian BUMN

Mereka adalah Bobby A A Nazief, Wicipto Setiadi, dan Rildo Ananda Anwar. Sementara Hironimus Hilapok dan Abdul Muni masih duduk di kursi Komisaris Independen.

Sementara itu, dari jajaran direksi, pemegang saham sepakat mengangkat Entus Asnawi Mukhson yang semula merupakan direktur keuangan, menjadi direktur utama, menggantikan Budi Harto.

Nah teka-teki ke mana Fadjroel setelah dari Adhi Karya terjawab kemarin. Kementerian BUMN mengangkat Fadjroel sebagai Komisaris Waskita Karya. Keputusan ini diambil dalam RUPST. Pada kesempatan itu, BUMN juga menunjuk Destiawan Soewardjono sebagai Dirut menggantikan I Gusti Ngurah Putra. 

Baca juga : Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Mensos Turun Ke Kampung-kampung

Dengan masuknya Fadjroel maka susunan komisaris Waskita Karya terdiri dari Komisaris Utama Badrodin Haiti; Komisaris Danis H. Sumadilaga, Fadjroel Rachman, Robert Leonard Marbun, Bambang Setyo Wahyudi, Muradi, dan Viktor S Sirait.

Warganet ikut mengomentari pengangkatan Fadjroel jadi komisaris Waskita Karya. “Lah, kirain selesai di Adhi Karya karena menghindari rangkap jabatan. Ternyata cuma pindah doang ke Waskita @fadjroeL,” cuit @hsnuraminudin. “Cuma pindah Badan Usaha, bukan copot beneran tuk selamanya. Bagi² kue-nya berlanjut ternyata,” timpal @Bluelimedot.

Sementara akun @SIGITTEGUHPR kaget pindahnya Fadjroel. “Aseeekkk... Pindahnya g jauh... Deket.. masih dicawang2 juga... Selamat ya pak... Mantap memang,” katanya. “Selamat ya Bang @fadjroeL Semoga sukses dan amanah, Aamiin,” sambung arieflipp_id

Sementara akun @SayaAdith mencuit Fadjroel turun kelas. Dari Komisaris Utama jadi cuma komisaris. “Turun kelas dong,” cuitnya.

Baca juga : Perwira TNI POLRI Hingga PolitisiĀ Nasdem Jadi Komisaris Pelindo I

Beberapa ramalan warganet banyak yang benar. "Pastinya Jokowi sudah menyiapkan jabatan yang lebih tinggi lagi," cuit @MuhammadIkhtid1. Hal yang sama dicuitkan @mustaqim_rulik. "Ganti jabatan mungkin, dikasih lebih enak," komentarnya. 

Akun @PutraMerdeka9 juga punya tebakan yang sama. Dia mencontohkan, Ali Mochtar Ngabalin, yang diangkat jadi Komisaris Pelindo III setelah dicopot sebagai Komisaris PT Angkasa Pura I.

"Eittsss...Jangan senang....Fadjroel malah akan naik jadi dekom 10 Besar BUMN....lihat saja Ngabalin, malah dapet BUMN lebih besar. Ini hanya rotasi saja, karena Fadjroel sudah habis masa jabatannya di Adhi Karya (5 tahun)," analisanya. 

Dikonfirmasi soal pencopotan Fadjroel, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan itu adalah rotasi biasa. “Mas Fadjroel sudah 5 tahun di Adhi Karya. Perlu penyegaran juga untuk semuanya," ujar Arya kepada Rakyat Merdeka, semalam. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.