Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kutip Omongan Gus Dur Ditangkap Polisi

Netizen Tanya, Apakah Negara Kita Juga Sudah Krisis Humor?

Jumat, 19 Juni 2020 07:22 WIB
Kutip Omongan Gus Dur Ditangkap Polisi Netizen Tanya, Apakah Negara Kita Juga Sudah Krisis Humor?

RM.id  Rakyat Merdeka - Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia yakni patung polisi, polisi tidur dan Jenderal Hoegeng. Dulu, pernyataan humor itu sering kita dengar. Tapi kini kudu hati-hati. Bisa-bisa berurusan dengan polisi.

Ismail Ahmad, warga Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, berurusan dengan polisi gegara pernyataan tersebut. Ismail menulis itu di akun Facebooknya pada Jumat (12/6). Lelaki berusia 41 tahun ini sempat menghapus postingannya atas saran seorang pejabat di Kabupaten Kepulauan Sula.

Namun, sekitar pukul 14.00 WIB, Ismail dijemput polisi tak berseragam. Dia dibawa ke Polres Kabupaten Kepulauan Sula. Pukul 17.00 WIB, Ismail boleh pulang. Hanya berselang 30 menit, Ismail dipanggil lagi ke Polres Kabupaten Kepulauan Sula. Kali ini jadi serius. Ismail di-BAP. Dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. Baru selesai pukul 21.00 WIB.

Selasa (16/6), Ismail menyampaikan permohonan maaf kepada Polri melalui konferensi pers. Aksi penangkapan Ismail oleh pihak kepolisian disayangkan netizen.

“Laaah yang dipanggil kok yang meng-quote. Panggil yang bikin joke dong Pak,” ujar Inayah Wahid, putri Gus Dur.

Baca juga : Duel Kontra Pacquiao Tetap Jalan

“Polres Sula, Maluku Utara, harus nangkap Kapolri nih, karena ternyata pernah mengutip humor Gus Dur soal tiga polisi jujur itu,” tambah Hairus.

“Waduh baru tau nih polisi melaporkan masyarakat kecil yang hanya menuliskan gu- yonan presiden ke-4. Krisis negara ternyata bukan ekonomi saja, humor dan guyonan juga udah krisis,” kritik Oppsheshe.

“Ini sih dah kebangetan! Humor Gus Dur tentang Polisi jujur itu sudah banyak berte- baran dan sudah menjadi joke yang dikenal banyak orang. Bahkan banyak variasi joke yang dikembangkan dari lelucon Gus Dur itu,” tambah Agus Noor.

Asep Komaruddin menyesalkan penangkapan Ismail Ahmad oleh polisi. Dia menuding polisi kekurangan kasus sehingga memproses seseorang hanya karena postingan omongan tokoh.

“Pak Polisi kekurangan kasuskah sampai postingan joke Gus Dur “Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur dan Jenderal Hoegeng (Gus Dur),” sampai harus diancam dilaporkan Dan dienakan UU ITE? harus meminta maaf?,” tanya dia.

Baca juga : Pindah ke Gerindra, Nasrul Ulum Bakal Tarung Melawan Ratu Tatu

Pria Punya Selera mengungkap humor Gus Dur soal polisi jujur disampaikan tahun 2008. Yaitu, saat Menristek Kabinet Persatuan Nasional (1999-2001) Muhammad AS Hikam, menyambangi kediaman Gus Dur.

“Gus Dur sendiri semasa hidupnya terkenal dengan humor kritis,” jelasnya.

Billie Euis mengakui, realitas di lapangan, bukan berarti semua polisi sama dalam hal tidak jujur dan tidak adil. Tapi karena satu dua oknum yang akhirnya membuat masyarakat pukul rata dengan pandangan ini.

“Kaya gini harusnya jadi kesempatan buat polisi atau aparat lain untuk memperbaiki citra, bukan malah baper,” ujarnya.

Ada juga netizen yang membela polisi. Pak De menyebut Ismail Ahmad salah kutip pernyataan Gus Dur. “Gus Dur bilang polisi yang BAIK cuma tiga, tapi Ismail menulis polisi yang JUJUR. Baik dan jujur tentu beda makna,” kata dia.

Baca juga : Apa Risma Bisa Nyaingi Ganjar?

“Ya jelaslah marah polisi baik jujur masih banyak humor itu tidak perlu menyakiti orang lain# IndonesiaDaruratHumor,” timpal Aris.

Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan membenarkan pihaknya memanggil Ismail untuk dimintai keterangan atas unggahan tersebut. Dikarenakan unggahan itu membawa nama institusi Polri.

“Yang bersangkutan tidak kami tangkap, tapi kami minta keterangannya tentang niat yang bersangkutan mengunggah hal tersebut di Facebook. Karena yang bersangkutan telah membawa nama institusi Polri dan bisa disalahartikan oleh masyarakat luas,” kata Irfan, Rabu (17/6).

Berdasar pemeriksaan, kata Irvan, motif Ismail yakni hanya iseng saja dan suka mengutip pernyataan tokoh. Kata dia, Ismail juga meminta maaf karena postingannya menyinggung institusi Polri.[TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.