Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Papua Punya Potensi Besar Ekonomi dan Budaya

Senin, 22 Juni 2020 06:52 WIB
Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani (Foto: Istimewa)
Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menegaskan akan menjadikan Papua dan Papua Barat sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan, baik infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia. Ini dilakukan sebagai komitmen menjadikan Papua bagian penting dari Indonesia. 

Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, menyampaikan bahwa periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama di Papua. Berbagai langkah dan kebijakan telah dan terus dilakukan seperti program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), yang sekitar 600 putra putri Papua belajar di sekolah terbaik. Hal itu dilakukan selain untuk menimba ilmu, juga saling mengenal dan belajar satu sama lain.  

Baca juga : ASN PUPR Harus Jadi Penggerak Ekonomi Baru

“Bukan sekadar bagaimana mengirimkan putra terbaik, di dalamnya juga menghargai lintas kultur lintas etnis agama. Pendidikan sejatinya bukan soal program belajar mengajar, tapi bicara soal pendekatan kebudayaan. Karena bhineka, maka pendidikan sejatinya menanamkan saling menghargai perbedaan. Percikan di Surabaya dan Yogyakarta itu semacam pembelajaran, baik Papua dan di luar Papua, untuk terus mempertemukan kebudayaan,” ujar Jaleswari, dalam diskusi Membangun Papua: Memperkuat Jati Diri dan Perjuangan Anti Rasisme, Sabtu (20/6). 

Ia menambahkan, Pemerintah Pusat memiliki komitmen tinggi untuk terus menambah tenaga pendidik di Papua sehingga terjadi peningkatan kualitas pendidikan yang dampaknya akan dirasakan dalam jangka panjang. Menurut Jeleswari, yang dilakukan Pemerintah Pusat dengan terus mendorong infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia tentu saja tidak serta mengubah lebih baik. Ada keterbatasan. Tapi, dengan melihat anak-anak muda Papua saat ini yang telah berkiparah di banyak bidang, mulai kesenian, budaya, hingga teknologi, menjadi bukti bahwa Papua saat ini saudara di Papua dalam situasi yang baik-baik saja, ada optisme, ada kebersamaan yang saling menguatkan, tidak seperti dipersepsikan kelompok tertentu yang mengesankan Papua mendapat diskriminasi. 

Baca juga : Padat Karya Tunai Diklaim Berhasil Kurangi Pengangguran

Tugas menguatkan Papua, kata Jaleswari, perlu melibatkan semua komponen bangsa. Apalagi, cerita Papua sejatinya tidak seperti digambarkan pihak-pihak tertentu yang menggambarkan suram. Padahal, sejatinya di Papua ada optimisme yang cerah, daerah yang indah, dengan orang-orang dan pemerintah daerah yang memiliki kepedulian akan kemajuan daerahnya.  

Pembangunan yang dijalankan di Papua diharapkan menjadi landasan menuju Papua yang lebih baik dan penuh optimisme. Presiden pun memiliki perhatian tinggi terhadap Papua hingga datang sebanyak 13 kali dan terus mendengar yang menjadi harapan masyarakat. Karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk putra-putri Papua, berkolaborasi bagaimana mengoptimalkan hal-hal baik sehingga tidak hanya berhenti di lima tahun ke depan, apalagi sejatinya Papua memiliki sumber daya manusia yang luar biasa hebat.  

Baca juga : Astra Punya Bos Baru

Pada kesempatan sama, Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, menyampaikan bahwa pemerintah di luar negeri terus melakukan berbagai upaya untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya di Papua kepada masyarakat internasional. Pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, dan demokrasi telah mengalami lompatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Meski begitu, ia mengajak agar putra-putri asli Papua yang duduk di posisi kunci, seperti artis, seniman, birokrasi, untuk bersama-sama membangun narasi positif Papua. Sebab, masyarakat internasional lebih percaya terhadap informasi dari warga asli Papua. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.