Dark/Light Mode

Seknas Dakwah Geram, Aksi Tolak RUU HIP Ada Teriakan Jokowi Turun

Senin, 29 Juni 2020 13:55 WIB
Ketua Seknas Dakwah Jokowi Se-Jabodetabek Rizal Maulana (Foto: Istimewa)
Ketua Seknas Dakwah Jokowi Se-Jabodetabek Rizal Maulana (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seknas Dakwah Jokowi se-Jabodetabek menyayangkan berbeloknya demonstrasi penolakan terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dilakukan beberapa ormas, pekan lalu. Seknas Dakwah Jokowi menganggap aksi telah bergeser menjadi sorakan sumir yang sumbang dan tidak sesuai lagi dengan tujuan awal.

Ketua Seknas Dakwah Jokowi se-Jabodetabek Rizal Maulana menilai, tujuan demo dibelokkan oleh politik praktis. "Sarat dengan kepentingan dari kelompok tertentu yang keberadaannya sudah dilarang pemerintah. Karena mereka kan tidak bisa menerima Pancasila sebagai dasar ideologi negara dan bangsa Indonesia," ujarnya, di Jakarta, Senin (29/6).

Baca juga : Soekarno-Hatta, Bandara Pertama di Indonesia Yang Terapkan Konsep A-CDM

Dia berkeyakinan, mayoritas rakyat Indonesia sejak Orde Baru sudah mencintai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Masyarakat juga sudah pintar. Sehingga, faktanya tidak perlu dibelokkan. "Seolah-olah (yang melakukan aksi) paham dan cinta Pancasila, padahal dibalik semua itu ada hal lain yang mereka bungkus agar maksud dan tujuan sebenarnya tercapai," lanjutnya.

Dia melihat, ketika unjuk rasa menentang RUU HIP berlangsung, terungkap tujuan agenda politik terselubung yang dibawa. Yaitu, massa peserta dan korlap demonstrasi meneriakkan yel-yel: turun Jokowi, turun Jokowi, turun Jokowi sekarang juga. "Kita harus waspadai dan mencurigai setiap gerakan dan manuver politik kelompok ini," tegasnya.

Baca juga : Syarikat Islam Tolak RUU HIP

Oleh karena itu, Seknas Dakwah Jokowi dan elemen organ lainnya sebagai pendukung Presiden Jokowi, siap melawan. "Dan menjadi garda terdepan untuk menghadapi kelompok ini," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.