Dark/Light Mode

Bicara Calon Kapolri di HUT Polri

Kapolri: Kalau Sudah Bulan Ber,ber,ber, Semakin Tajam

Kamis, 2 Juli 2020 07:24 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis (tengah) saat memberikan sambutan di perayaan HUT Bhayangkara ke-74 di Gedung Bareskrim Polri, Mabes Polri, Rabu (1/7). (Foto: Divisi Humas Polri)
Kapolri Jenderal Idham Azis (tengah) saat memberikan sambutan di perayaan HUT Bhayangkara ke-74 di Gedung Bareskrim Polri, Mabes Polri, Rabu (1/7). (Foto: Divisi Humas Polri)

 Sebelumnya 
Mengakhiri sambutannya, Idham meminta seluruh anggota Polri meningkatkan soliditas. Sebelum menyinggung soal calon Kapolri, Idham juga sempat menyebut dirinya “Agak goblok”. Loh kok? Ini terlontar ketika Idham membicarakan soal penanganan Covid-19 yang dilakukan Polri.

Eks Kabareskrim Polri ini mengaku hanya menjalankan arahan Presiden Jokowi. “Program kita yang membagi beras bukan program saya. Saya hanya apa lah, pecahan beling saja lah. Kalau ujung, ujungnya belatung nangka lah. Karena, saya hanya menjabarkan saja perintah Presiden, ya saya laksanakan saja,” seloroh Idham.

Menurut Idham, konsep itu disusun Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Di sinilah, kata “agak goblok” terlontar dari mulut Idham. “Saya juga terima kasih karena yang konsep Pak Wakapolri itu. Saya kan agakagak goblok jadi Kapolri. Saya goblok saja (jadi) Kapolri, gimana saya pinter, gitu ya kan,” selorohnya.

Baca juga : Polri: Firli Sudah Berprestasi Sejak Jadi Taruna

Idham akan pensiun pada awal 2021. Sepuluh nama Pati Polri sudah digadanggadang jadi penggantinya. Enam Jenderal bintang tiga, yakni Kaba Intelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Bambang Sunarwibowo, dan Waka polri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Ada juga empat Jenderal bintang dua, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi, Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil Imran, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan sepakat, isu calon Kapolri akan semakin menajam pada bulan-bulan berakhiran “ber”.

Baca juga : Idham Azis Jamin Polri Netral di Pilkada Serentak 2020

Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wan jakti) Polri, katanya, menggodok nama calon Kapolri dua bulan sebelum jabatan Kapolri berakhir. Itu berarti antara Oktober-November.

Siapa saja yang berpeluang untuk menduduki posisi Tribrata 1 itu? Edi bilang, sesuai pasal 11 ayat (6) UU no. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, calon Kapolri adalah Perwira Tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier.

“Harus berpangkat bintang tiga dan berpengalaman. Pasti berpangkat Komjen ini punya peluang besar. Tentunya melihat sisa masa dinasnya,” imbuh eks anggota Kompolnas ini. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.