Dark/Light Mode

Banyak Figur Alternatif Untuk Pilpres 2024

Parpol Ganjal Orang Baik Tampil Jadi Pemimpin?

Kamis, 2 Juli 2020 07:11 WIB
Pengamat Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy. (Foto: Antara)
Pengamat Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilpres 2024 bakal dinamis. Dari hasil survei terakhir, muncul tokoh-tokoh alternatif. Tapi sayang, dominasi parpol menyebabkan orang-orang yang punya kemampuan sulit untuk tampil.

Pengamat Ekonomi Ichsa­nuddin Noorsy mendorong lebih banyak lagi tokoh­-tokoh alter­natif untuk menjadi pemimpin. Hal itu dilontarkan Noorsy terhadap hasil survei yang dise­lenggarakan Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik) yang me­nempatkan tokoh­-tokoh poli­tisi nasional yang memiliki persepsi baik di hadapan publik Indonesia serta mempunyai po­tensi bertarung di Pilpres 2024. 

Tokoh-­tokoh tersebut yakni eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusti, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur DKI Jakarta Khofifah Indar Parawansa dan Ekonom Rizal Ramli.

Baca juga : Pilpres 2024, Surya Paloh Memilih Jadi King Maker

Noorsy mengatakan, masuknya tokoh-­tokoh di luar pemerin­tahan seperti Andi Amran, Rizal Ramli dan Susi Pudjiastuti bisa jadi karena kontribusinya selama ini. “Kalau saya secara pribadi berpandangan, kita harus meli­hat dulu apa yang mereka sudah kerjakan ke masyarakat,” kata Noorsy.

Menurutnya, Rizal bisa masuk dalam tokoh yang berpotensi kar­ena bisa jadi publik menganggap kiprahnya selama ini baik men­jabat Kepala Bulog dan Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur dan Menko Maritim di era kabinet Jokowi periode pertama menunjukkan keberpi­hakan kepada masyarakat. 

Amran, mungkin karena keberpihakannya ke petani se­lama lima tahun menjabat. Susi memang banyak disenangi tapi yang tidak suka juga banyak. 

Baca juga : Ganjar dan Kang Emil Masuk Tiga Besar

Namun apakah tokoh­tokoh tersebut merupakan representase publik, menurut Noorsy, harus dianalisa lebih jauh lagi. Misal ukuran yang dibangun oleh lem­ baga survei tersebut punya kesa­maan dengan persepsi publik. 

Sayangnya, kata dia, sistem demokrasi yang ada saat ini tidak cukup mumpuni untuk mendorong orang-­orang baik untuk tampil menjadi pemimpin. “Sebab sistem yang ada saat ini menempatkan partai sebagai satu­satunya pemegang saham di pemerintahan. Akibatnya, yang terjadi orang­-orang yang tidak kompeten bisa duduk manis di pemerintahan,” katanya.

Sebelumnya, Lembaga Survei KedaiKOPI merilis figur yang disukai publik saat ini. Dari lapo­ran hasil akhir survei, ditemukan Susi Pudjiastuti (24,6 persen), Anies Baswedan (20,1 persen), Ridwan Kamil (15,4 persen), Tri Rismaharini (14,7 persen), Sri Mulyani (10,1 persen), Andi Amran Sulaiman (8,7 persen), Khofifah Indar Parawansa (4,1 persen) dan Rizal Ramli (2,3 persen). [BSH]

Baca juga : Politisi PKB: Aduh, Belanda Masih Jauh

 

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.