Dark/Light Mode

Zul Gak Yakin Menkes Ditendang

Terawan Kesayangan Jokowi, Fakta Apa Hoaks

Sabtu, 11 Juli 2020 06:48 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Dan juga sesuatu yang bisa dilaksanakan dan dikerjakan dengan baik," kata Terawan. Segitu saja sambutan Terawan yang ada kaitan soal kritik. Ke sananya, dia panjang lebar bicara soal corona.

Lalu, benarkah Terawan kesayangan Jokowi? Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio punya pandangan. Kata dia, apa yang disampaikan Zul itu bisa bermakna macam-macam.

Pertama, mungkin saja, Zul sedang membesarkan hati Terawan di tengah isu reshuffle yang berkembang. Sebagai tuan rumah di acara itu, Zul sudah sewajarnya tuan menghormati Terawan sebagai tamu. Kedua, Zul memang mengetahui hubungan kedekatan Jokowi dengan Terawan.

Baca juga : Marahnya Jokowi Ternyata Ada Gunanya

Hanya saja, kata dia, kalau toh memang Terawan menteri kesayangan Jokowi, pernyataan itu jadi blunder. Hal tersebut akan menempatkan Jokowi dalam posisi yang sulit dan tersandera. 

“Sebaiknya hal seperti itu tidak diumbar. Biarkan hubungan presiden dan menteri itu hubungan profesional. Sehingga kinerja yang jadi ukuran mengevaluasi,” kata Hendri, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.

Soal reshuffle, Direktur Ekeskutif Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini menilai, merupakan kewenangan presiden. Dengan kondisi pandemi sekarang, presiden harus memiliki tim yang bisa bekerja dalam situasi krisis. “Saya yakin presiden sudah memiliki evaluasi soal ini,” ujarnya.

Baca juga : 3 Bulan Jalankan Operasi Pelayanan Covid-19, PMI Jangkau 50 Juta Penerima Manfaat

Hal senada juga disampaikan pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno. Menurutnya, apa yang disampaikan Zul bisa bermakna macam-macam. “Bisa saja apa yang disampaikan Pak Zul itu untuk mengakhiri polemik reshuffle,” kata Adi, kepada RM tadi malam.

Adi menilai isu reshuffle saat ini tak jelas. Belum clear. Isu ini muncul setelah presiden marah-marah. Namun kemudian meredup setelah Mensesneg Pratikno menyebut isu reshuffle tidak relevan karena para menteri sudah bekerja baik. 

“Bagi pemerintah, kemarahan presiden ingin kasih feed back. Di luaran, beda ceritanya. Isu ini jadi tidak jelas. Jadi marah-marah itu tidak artinya,” pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.