Dark/Light Mode

Peringati Hari Anak Nasional, PPI Cs Bahas Isu Kesehatan

Minggu, 26 Juli 2020 20:43 WIB
Webinar tentang Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19. (Foto: ist)
Webinar tentang Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pita Putih Indonesia (PPI) menggelar peringatan Hari Anak Nasional. Isu yang dibahas tentang kesehatan anak di tengah pandemi corona (Covid-19). 

Kegiatan dilakukan dalam bentuk webinar yang bertema “Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19", Sabtu (25/7). Acara ini digelar Pita Putih Indonesia (PPI), Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI).

Ketua Umum PPI, Giwo Rubiyanto mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk kepedulian bangsa terhadap perlindungan anak. "Anak merupakan aset bangsa, dan benih harapan untuk masa depan. Oleh karena itu penting untuk dibina dan diberikan perlindungan serta diperhatikan kesehatannya," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (26/7).

Baca juga : Bamsoet: Laporan Tindak Kekerasan Terhadap Anak-anak Harus Prioritas

Apalagi berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut, per 20 Juli 2020 tercatat 2.712 anak terkonfirmasi positif Covid-19 dan 51 anak meninggal. Sebanyak 70 persen kasus anak yang meninggal berada pada rentang usia kurang dari 6 tahun.

Menjaga anak dari ancaman dan penyakit bukanlah pekerjaan yang mudah, karena itu pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama, saling bahu membahu untuk menjalankan pekerjaan tersebut.

"PPI menjalankan visinya melalui pendekatan agar semua perempuan dan anak perempuan menyadari atas hak-haknya dalam kesehatan yang berkualitas," ujar Giwo yang juga ketua Kowani.

Baca juga : Peringati Hari Anak Nasional, Bamsoet Ajak Bangun Karakter Melalui Empat Pilar MPR

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengingatkan, isu anak di tengah pandemi bukan saja soal pengasuhan terkait belajar dari rumah, melainkan juga kesehatan fisik dan mental anak.

"Anak-anak juga rentan terdampak wabah ini. Isu umum ada dari isu fisik dari sisi pemenuhan gizi anak, sedangkan dari sisi mental adalah masalah dalam pengasuhan dan juga pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran di rumah," katq Bintang.

Bintang juga menyampaikan, dalam peringatan Hari Anak Nasional 2020, pihaknya telah menghimpun harapan-harapan yang disampaikan anak Indonesia yang tertuang dalam 12 poin Suara Anak Indonesia. Salah satunya, tentang pentingnya meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak melalui penyebaran informasi protokol kesehatan, percepatan akses air bersih secara menyeluruh dan menjaga kebersihan lingkungan.

Baca juga : Hari Anak Nasional, Ancol Gelar Liburan Virtual

"Anak-anak merupakan investasi bagi masa depan Indonesia. Kita hanya bisa menjadi negara  maju jika anak-anak kita tumbuh dengan kondisi sehat lahir-batin, cerdas dan berkarakter," tegas Bintang. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.