Dark/Light Mode

Dianggap Alumni 212 Sudah Selesai

Qodari: Prabowo Masih Capres Paling Potensial

Minggu, 9 Agustus 2020 20:25 WIB
Direktur Indo Barometer M Qodari
Direktur Indo Barometer M Qodari

RM.id  Rakyat Merdeka - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menganggap Prabowo Subianto sudah "selesai" jika dicalonkan pada Pilpres 2024. Namun, menurut Direktur Indo Barometer M Qodari, Prabowo masih laku dijual. 

Menurut dia sampai saat ini di berbagai survei, nama Prabowo masih menjadi salah satu yang tertinggi dan paling potensial dalam Pilpres 2024. 

"Sampai hari ini di berbagai survei nama Prabowo masih menjadi salah satu yang tertinggi dan potensial dalam Pilpres 2024," ujar Qodari kepada RMco.id, Minggu (9/8).
Memang, sebagian survei menunjukkan Prabowo masih nomor satu. Sementara di sebagian survei lain, elektabilitas dan popularitasnya turun. 

Baca juga : Proporsi Tes PCR DKI Hari Ini Tembus 34 Persen

Qodari menilai hal itu wajar. Sebab, elektabilitas dipengaruhi berbagai macam isu dan masalah yang berkembang di Indonesia. 

Dia mencontohkan, dalam pandemi Covid 19, kepala daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan porsi tampil lebih banyak. Itu membuat mereka mengalami kenaikan elektabilitas. 

Meski begitu, Prabowo dinilai tetap paling potensial ketimbang para kepala daerah itu. Keunggulannya, dia adalah ketum parpol. Sementara sampai hari ini, proses pencalonan presiden harus lewat partai politik. Tidak ada jalur perseorangan seperti di Pilkada. 
Partainya, Gerindra, juga partai yang meraih suara signifikan, mencapai 14 persen dalam Pemilu 2019 lalu. Jika ingin maju, Prabowo tinggal "mengambil" salah satu partai menengah untuk memenuhi persyaratan kursi 20 persen. 

Baca juga : Elektabilitas Prabowo Melorot Tapi Masih Jadi yang Teratas

"Itu kenapa saya bilang Prabowo calon presiden paling potensial pada hari ini. Tidak hanya berdasarkan elektabilitas yang cukup tinggi, tapi juga berdasarkan fakta bahwa dia ketua umum partai dengan salah satu kursi tertinggi di Indonesia," ulasnya. 

Meski begitu, Prabowo disarankan Qodari untuk menjaga penampilan atau eksistensinya. Salah satunya, menjalankan tugasnya secara optimal sebagai komandan dalam konteks pembangunan lumbung pangan. 

Gerindra pun masih bisa berharap pada Prabowo sebagai lokomotif suara. Karena di Indonesia ini elektabilitas itu bisa datang dari beberapa sisi. Dan salah satu yang paling kuat adalah daya tarik tokoh atau pemimpinnya. 

Baca juga : Putra Pramono Maju Terus Pantang Mundur

"Menggantungkan harapan pada Prabowo itu masih cukup realistis bagi Gerindra," tandasnya. [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.