Dark/Light Mode

PDIP Unggul di Survei

Elektabilitas Prabowo Melorot Tapi Masih Jadi yang Teratas

Selasa, 28 Juli 2020 06:11 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Instagram/prabowo)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Instagram/prabowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi tokoh yang paling tertinggi elektabilitasnya untuk Pemilu 2024. Sementara, PDIP unggul di kategori partai politik.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indometer R Leonard SB dalam rilisnya kepada wartawan di Jakarta, kemarin. “Prabowo dan PDIP masih kokoh di puncak elektabilitas, sementara hampir semua parpol turun elektabilitasnya. Hanya PSI yang mengalami kenaikan,” ujar Leonard. 

Untuk bursa Pilpres 2024, Leonard menyatakan, elektabilitas Prabowo masih di puncak dengan angka 17,6 persen. Meskipun berada di puncak, persentase elektabilitas Prabowo melorot dari sebelumnya 23,1 persen. 

Baca juga : Ganjar Bisa Jadi Pilihan PDIP di Pilpres 2024

Selanjutnya, posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang semula membayangi Prabowo. Elektabilitas Ganjar naik dari sebelumnya 9,7 persen menjadi 15,4 persen. Di posisi ketiga, ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang elektabilitasnya naik dua kali lipat dari 5,2 persen menjadi 11,3 persen. Di posisi keempat, ada Anis Baswedan yang terpental dari peringkat kedua. Elektabilitasnya melorot dari angka 14,8 persen menjadi 10,1 persen. Selanjutnya, ada mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno di posisi kelima dengan angka 8,8 persen. 

Menurut Leonard, pandemi Covid-19 memberikan lonjakan dukungan bagi sejumlah gubernur yang merupakan pemegang kebijakan di tingkat daerah. Tokoh-tokoh yang lebih mapan seperti Anies seolah mendapat penantang baru dalam kontestasi elektoral. 

Sementara, untuk elektabilitas parpol cenderung mengalami penurunan di tengah pandemi Covid-19. Tercatat, hanya PSI yang naik elektabilitasnya dibandingkan survei sebelumnya pada Februari 2020. “Ketika parpol lain turun elektabilitasnya saat pandemi, hanya PSI yang mengalami kenaikan dari 2,1 persen menjadi 4,4 persen,” katanya. 

Baca juga : Elite Gerindra Tidak Mau Ambil Pusing dan Baper

Untuk kasta parpol, PDIP masih berada di puncak dengan elektabilitas 26,8 persen, turun dari sebelumnya 30,1 persen. Posisi tiga besar setelah PDIP masih diduduki Gerindra dan Golkar. Elektabilitas Gerindra melemah dari 14,7 persen menjadi 14,1 persen, sedangkan Golkar merosot dari 9,9 persen menjadi 8,1 persen. 

Selain PSI, parpol-parpol papan tengah seluruhnya juga turun elektabilitasnya yaitu PKB (5,5 persen/5,4 persen), PKS (5,3/4,9 persen), Nasdem (4,6 persen/4,2 persen), Demokrat (4,7 persen/3,9 persen), PAN (2,6 persen/2,3 persen) dan PPP (2,8 persen/2,1 persen). Parpol-parpol papan bawah adalah Perindo (1,2 persen/0,7 persen), Berkarya (0,3 persen/0,4 persen), Hanura (0,7 persen/0,3 persen), PKPI (0,3 persen/0,1 persen), PBB (0,2 persen/0 persen) dan Garuda (0,1 persen/0 persen). Sisanya tidak tahu/tidak menjawab (14,9 persen/22,2 persen). 

Survei Indometer dilakukan 11-20 Juli 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.