Dark/Light Mode

325 Buruh China Masuk Bintan

Fadli Zon Ngamuk Lagi

Senin, 10 Agustus 2020 05:28 WIB
Waketum Partai Gerindra Fadli Zon (Foto: Istimewa)
Waketum Partai Gerindra Fadli Zon (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kedatangan pekerja asal China ini bukan yang pertama. Pada awal Juli, ada 500-an TKA China masuk ke Indonesia untuk bekerja pada proyek Smelter Nikel di Morowali dan Weda Bay. 

Banyak yang kecewa dengab kedatangan ratusan buruh China di saat para buruh di sini banyaj yang di-PHK dan pada nganggur. Fadli Zon termasuk salah satunya. Fadli ngamuk. Dia bilang sudah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kedatangan buruh China di tengah pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi. "Masihkah kita tuan di negeri sendiri?" tulis Fadli di akun Twitter @fadlizon, kemarin.

Baca juga : Virus Corona Ngamuk Lagi

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid ikut bicara. Dia bilang, di tengah kondisi seperti ini, masih saja ada buruh asal China masuk. "Itu sangat Ironis. Di tengah banyaknya korban PHK dan kesulitan ekonomi WNI akibat Covid-19," kicau @hnurwahid. 

Para wargenet ikutan berkomentar. Pemilik akun @SyarifahHadij10 juga mengaku tak habis pikir. Kata dia, kok tega saat rakyat sendiri kesulitan mencari pekerjaan yang layak, pemerintah mengizinkan pekerja China datang cari makan di Indonesia. "Di mana pengamalan Pancasila yang adil itu," kicaunya. "Lagi-lagi buruh China masuk lagi," sindir @indaVirginia.

Baca juga : Liga Spanyol : Sevilla Masuk Top Tiga, Mallorca Jauhi Zona Degradasi

Akun @MarhabanMy tak yakin pekerja asal China yang datang itu adalah tenaga ahli. Dia menuding, mereka hanya “tenaga ahli kontruksi” alias tukang las, tukang batu, tukang kayu, tulang aduk semen. "Kalau cuma tukang sangat banyak di Indonesia," ucapnya. "Tenaga ahli apa buruh? Kok sampai ratusan," ledek @qman74. 

Menurut akun @asboediono.id, dalam kondisi seperti sekarang ini alangkah bijaknya jika pemerintah menunda atau tidak mengijinkan eksodus TKA China masuk ke Indonesia. Apa pun alasannya. "Presiden mengatakan menggunakan kekuatan sendiri harus menjadi prioritas. Ucapan dan perbuatan harus sekata," ujarnya. 

Baca juga : Yasonna, Awas Kepleset Lagi

Menurut dia, kalimat “kita bisa menyelesaikan dengan kekuatan sendiri” harus diimplementasikan dalam karya nyata dengan memberi kesempatan kerja kepada masyarakat Indonesia agar bisa bekerja. "Keren banget, pemerintah mengurangi pengangguran, tapi pengangguran di negara China," sindir @auriga28th. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.