Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebelum Adu Mulut Dengan Wakil Ketua KPK, Anak Amien Rais Sudah Tiga Kali Ditegur Pramugari

Jumat, 14 Agustus 2020 16:44 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus (Foto: Istimewa)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polda Metro Jaya membenarkan adanya adu mulut antara putra bungsu politikus Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango di pesawat Garuda Indonesia.

Adu mulut terjadi, lantaran Mumtaz tak terima ditegur untuk tidak bertelepon di dalam pesawat, yang tengah mengisi bahan bakar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap, sebelum ribut dengan Nawawi, Mumtaz Rais sudah tiga kali ditegur pramugari.

Baca juga : Amien Rais Merasa Dipecat Sama Anak Buahnya Sendiri

"Berdasarkan pengaduan awal, diadukan di Pospol, bahwa pegawai pemerintah di KPK itu cekcok dengan seseorang. Tapi awal mulanya cekcok antara anaknya siapa itu, MR ditegur oleh pramugari selama tiga kali," terang Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/8).

Namun, teguran awak kabin dibalas bentakan oleh Mumtaz. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango yang kebetulan duduk berdekatan di kursi 6K, mencoba mengingatkan Mumtaz yang duduk di kursi 6C. Tapi, Mumtaz tetap tidak terima. Keduanya pun terlibat adu mulut.

Cekcok baru berhenti setelah kawan Mumtaz yang duduk di belakangnya, melerai.

Baca juga : Ketua KPK: Saya Nggak Bangga Tangkap Gubernur dan Bupati

Nawawi pun mengadu ke Pos Polisi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (13/8) malam pukul 20.00 WIB. Ketika pesawat Garuda GA 643 Rute Gorontalo- Makassar-Jakarta yang ditumpanginya bersama Mumtaz mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tapi sifatnya aduan, bukan laporan.

Meski begitu, polisi tetap proaktif mengusut kasus ini. "Sekarang kita jemput bola. Kita ke Wakil Ketua KPK. Ada laporannya, baru bisa saya bicara," tandas Yusri.

Namun sayangnya, saat mencoba mengonfirmasi, baik Mumtaz maupun Nawawi belum merespon pesan singkat yang dilayangkan RMco.id.  [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.