Dark/Light Mode

Anies Ngerem Mendadak

Menteri Ekonomi Kelabakan

Jumat, 11 September 2020 06:30 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria saat mengumumkan rencana PSBB Total  di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/9) malam. PSBB Total rencananya akan diberlakukan pada Senin (14/9) mendatang. (Foto: Humas Pemprov DKI)
Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria saat mengumumkan rencana PSBB Total di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/9) malam. PSBB Total rencananya akan diberlakukan pada Senin (14/9) mendatang. (Foto: Humas Pemprov DKI)

 Sebelumnya 
Saking mengkhawatirkannya, Bursa Efek Indonesia sempat membekukan sementara perdagangan saham.“Kami menginformasikan bahwa, Kamis 10 September 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) di Bursa Efek Indonesia pada pukul 10.36 waktu JATS yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5 persen,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono.

Kembali lagi ke Airlangga, Ketua Umum Golkar itu membandingkan kejadian kemarin, dengan posisi saham di awal April yang masih mengalami penguatan. Baik di sektor properti, perumahan, dan konstruksi. Begitu juga nilai tukar.

Dibandingkan awal April, Rupiah sempat menguat 9,73 persen terhadap dolar AS.Lebih rinci lagi, Airlangga mengatakan, sebelum Anies ngerem mendadak, sejumlah industri mulai melejit. Sebut saja industri dasar dan kimia naik 28,91 persen, aneka industri 26,24 persen, dan pertanian 33,70 persen.

Begitu juga industri keuangan naik 20,94 persen, pertambangan 20,96 persen, barang konsumen 19,25 persen, infrastruktur dan transportasi 8,37 persen, perdagangan, jasa, serta in vestasi 7,46 persen.

Baca juga : KPIB Minta Menteri Teten Lindungi Dekopin Dari Perpecahan

Selain menunjukkan urusan ekonomi kena dampak keputusan Anies, Airlangga juga mengklarifikasi pernyataan Anies terkait terbatasnya tempat tidur di rumah sakit akibat meningkatnya warga Jakarta yang kena Corona.

“Tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas, karena pemerintah mempunyai dana yang cukup dan pemerintah akan terus menambah kapasitas bed sesuai dengan kebutuhan,” kata Airlangga.

Airlangga menunjuk beberapa tower di Wisma Atlet Kemayoran masih bisa dipakai. Lalu, Airlangga juga menyebut akan menyiapkan hotel-hotel bintang 2 dan 3 untuk perawatan pasien.

Setelah Airlangga, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga memberikan komentar keputusan Anies. Dia khawatir, penerapan PSBB total di Jakarta justru menekan sektor manufaktur. “Apalagi kalau diikuti provinsi lain yang akan menerapkan PSBB ketat,” tegasnya.

Baca juga : Toyota Luncurin New Yaris, Ini Kelebihannya

Soal capaian industri, Agus menyebut, utilisasi sektor manufaktur belakangan ini mulai membaik. Jika dipersentasekan, angkanya di kisaran 5354 persen. Targetnya, pada akhir tahun ini mencapai 60 persen. Sebagai catatan, utilisasi sektor manufaktur sempat jatuh hingga lebih dari 50 persen per Mei 2020.

Padahal sebelum pandemi ini melanda, persentasenya di kisaran 60 persen.Kendati begitu, Agus tetap memastikan, bagi pemerintah tetap kesehatan yang utama. “Ini nggak bisa ditawar,” kata politisi Golkar ini.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengingatkan, agar tuas rem yang ditarik Anies tidak menghambat distribusi dan logistik. Mengingat, sekitar 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) berasal dari konsumsi. Alhasil, jika distribusi terhambat, efeknya memangkas pertumbuhan ekonomi.

Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar juga ikut ngomentarin kebijakan Anies. Dia menilai, perlu pendekatan khusus memitigasi dampak PSBB terhadap ekonomi. Tujuannya, agar penurunan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tak terjadi lagi di kuartal IV.Mahendra menilai, pemulihan ekonomi di semester II wajib dilakukan jika tidak ingin perekonomian secara keseluruhan anjlok.

Baca juga : Terkendala Penerbangan, Rohit Chand Belum Bisa Gabung

“Kita harus berupaya mencari langkahlangkah yang bisa mensinergikan keduanya (kesehatan dan ekonomi). Kita harus menjaga kese im bangan sebaikbaiknya,” imbuh dia.

Menanggapi berbagai komentar itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria belain bosnya. Menurut Riza, PSBB total merupakan upaya Pemprov DKI mengutamakan keselamatan dan kesehatan warga, seperti arahan Presiden Jokowi. Karena itu, dia meminta, kebijakan ini dimengerti semua pihak. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.