Dark/Light Mode

Irma Chaniago: Erick Sosok Bijak dan Mau Mendengar

Jumat, 18 September 2020 19:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat bertemu dengan Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Instagram/basukibtp)
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat bertemu dengan Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Instagram/basukibtp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Nasdem Irma Suryani Chaniago memuji gaya kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, Erick terbukti sebagai sosok bijak dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik.

Penilaian Irma ini merujuk pada pertemuan Erick dengan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kamis (17/9). Pertemuan dilakukan setelah Ahok buka-bukaan soal internal pertamina dan meminta Kementerian BUMN dibubarkan, diganti super holding. Namun, Erick tidak terlihat marah. Dalam pertemuan itu, Erick dan Ahok terlihat kompak.

"Pertemuan Erick Thohir dan Ahok semakin mempertegas bahwa kepemimpinan bos BUMN yang baru ini bukan hanya bijak, tapi juga mau mendengar sekaligus tegas" ucap Irma, Jumat (18/9).

Baca juga : Ara Sirait: Dirjen Otda, Tolong Buat Kebijakan yang Peka dengan Kesehatan Rakyat

Menurut Irma, mengurai benang kusut di BUMN tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dia melihat, Erick melakukannya step by step. Seperti pepatah: menarik rambut dalam tepung, rambutnya dapat diambil tapi tepungnya tidak berserakan.

Aktivis Maju Perempuan Indonesia (MPI) ini mencontohkan pola pengisian direksi BUMN. Di tangan Erick, model rekrutmen diubah dengan menggunakan generasi milenial.

"Beliau melakukan penyegaran dengan merekrut banyak anak-anak muda cerdas. Tapi, tetap dicampur dengan yang senior. Artinya, Erick memberikan tongkat estafet pada para calon pemimpin masa depan lainnya. Ini patut diacungi jempol dan ditiru oleh menteri lain," imbuhnya.

Baca juga : Trump Ejek Joe Biden Made in China

Bagi Irma, Erick membawa pikiran perubahan restorasi Indonesia. Dalam meracik komisaris BUMN pun, eks Presiden Inter Milan itu tetap mengedepankan "the right man in the right place". 

Soal isu komisaris titipan, Irma menganggap harus ada seorang fasilitator antara kementerian dan BUMN. Sebab, BUMN merupakan perusahaan negara yang bergerak di bidang yang terkait langsung dengan kementerian. Misalnya, PTPN dengan Kementerian LHK, atau Pelindo dengan Kementerian Perhubungan.

Selain mengubah wajah BUMN, Irma juga menganggap cita-cita Erick menjadikan BUMN bersih, transparan, dan profitable perlu didukung. Apalagi, salah satu targetnya, ke depan BUMN tidak lagi menerima dana dari APBN, melainkan hanya dari dividen.

Baca juga : Audio Bookmark Di Galaxy Note20 Series Bisa Jadi Asisten Saat Meeting

"Sehingga kinerjanya menjadi terukur dan dapat dipertanggungjawabkan pada publik. Tentu tidak mudah, tapi setidaknya gambaran isi kepala beliau sebagai orang bisnis tidak perlu lagi diragukan untuk dapat membawa BUMN ke depan jauh lebih baik. Untuk itu Presiden dan masyarakat perlu memberi beliau waktu dan kepercayaan," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.