Dark/Light Mode

Kapolri: Yang Nekat Berpolitik Praktis, Dicopot

Sabtu, 26 September 2020 21:20 WIB
Kapolri Idham Azis (Foto: Istimewa)
Kapolri Idham Azis (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Idham Azis mengingatkan seluruh jajarannya, agar tidak berpolitik praktis dalam Pilkada Serentak 2020. Tidak boleh ada upaya mendukung pasangan calon tertentu, yang memperlihatkan Polri tidak netral.

Baca juga : Jangan Ada Pelibatan Anak dalam Politik Praktis di Pilkada 2020

Tugas Polri, hanya mengamankan jalannya tahapan Pilkada Serentak 2020. “Kalau ada yang melanggar, akan saya copot dan proses melalui Propam. Baik disiplin ataupun kode etik,” ujar Idham dalam keterangannya, Sabtu (26/9).

Baca juga : Populi Center: Pernyataan Puan Terlanjur Jadi Komoditas Politik Praktis

Kapolri juga menegaskan anggotanya, untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Ia akan menjatuhkan sanksi tegas, bagi mereka yang melanggar.

Baca juga : Zul Disentil Amien, Dikepret RR

Tindakan tegas Polri dapat dilihat dari pencopotan Kapolsek Tegal Selatan Joeharno, yang merupakan imbas acara dangdutan yang digelar Wakil Ketua DPRD Tegal, Wasmad Edi Susilo di Lapangan Tegal Selatan. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.