Dark/Light Mode

Masih Banyak Warga Yang Merasa Kebal

Jangan Nunggu Terpapar, Baru Deh Percaya Bahaya Corona...

Senin, 12 Oktober 2020 05:59 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

 Sebelumnya 
Kata dia, sikap masyarakat yang tidak percaya keberadaan Virus Corona, karena tidak ada risiko yang dirasakan secara langsung. Juga tidak ada keluarga dan orang yang terinfeksi di sekitarnya.

”Mereka semuanya merasa biasa saja dan tidak ada yang berubah,” kata dia. Supriyadi menduga, masih banyak warga yang tidak percaya Virus Corona karena rakyat sudah bosan.

Apalagi akibat pandemi Covid-19, ekonomi macet semua, tali silaturahmi putus dan rusak semua tatanan masyarakat. “Di sisi lain angka naik terus,” kata dia.

Baca juga : Jangan Anggap Enteng Corona, Jika Lalai Sedikit Bisa Terpapar

“Kebanyakan masyarakan sudah lelah dan bosan akan situasi pandemi, sehingga tak mengindahkan protokol kesehatan,” tambah Eva_munthe. “Ingat! Hanya orang gila yang tak percaya Virus Corona ada,” tuding MedianaFS.

Nur Robin mengaku miris karena informasi soal ancaman Covid-19 yang riil dari pemerintah nggak percaya. “Malah yang hoaks dari internet malah dipercaya,” kritiknya.

Henry Subiakto heran kenapa masyarakat ngeyel dan tak taat protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Virus Corona. Alasannya, salah satunya karena terlalu banyak hoaks sekitar Covid-19.

Baca juga : Hanya Orang Gila Yang Tak Percaya Corona Ada

“Masyarakat yang nggak percaya dan meremehkan Covid-19 itu nular ke warga lain,” kata Henrysubiakto. Bhinneka meminta pemerintah lebih memperketat lagi melakukan pengawasan dan sanksi bagi yang melanggar. “Agar bikin jera,” kata dia.

“Imbauan kepada warga sudah nggak ada gunanya. Musti pake cara-cara ekstrem pada saat yang ekstrem seperti sekarang,” usul Stiger Morgan.

Menurut Ivan Soedira, wabah virus pasti akan memapar siapa saja. Dia meminta, tidak perlu salahkan siapa-siapa. Apalagi, Virus Corona merupakan wabah dunia.

Baca juga : Doni Monardo: Virus Corona Nyata, Jangan Anggap Enteng

“Efek bagi setiap manusia berbeda-beda. Ada yang tetap sehat atau ada yang menjadi sakit atau ada yang meninggal,” jelasnya. Sam Pukhong menyambung.

Dia meminta jangan salahkan pihak yang tidak percaya. Boleh jadi, proses edukasi pemerintah dan semua pihak belum berjalan dengan baik. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.