Dark/Light Mode

Alhamdulillah, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid Meningkat

Setali Tiga Uang, Kasus Baru Juga Naik Ke Puncak Gunung

Kamis, 15 Oktober 2020 05:10 WIB
Alhamdulillah, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid Meningkat Setali Tiga Uang, Kasus Baru Juga Naik Ke Puncak Gunung

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasien sembuh dari Virus Corona (Covid-19) per 13 Oktober 2020 meningkat sebanyak 4.777 pasien. Alhamdulillah.

Jumlah tersebut naik signifikan dan tertinggi sejak masa awal pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Hingga sekarang, jumlah total pasien sembuh secara nasional mencapai 263.296 kasus.

“Di pekan ini kesembuhan mengalami peningkatan 4,4 persen,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/10). 

Satgas Covid-19, kata Wiku, mengapresiasi provinsi yang terus meningkatkan kesembuhan pasien Corona. Penambahan kesembuhan harian tertinggi berasal dari DKI Jakarta sebanyak 1.100 kasus dan kumulatifnya menembus 73.640 kasus. 

“Kesembuhan yang sangat pesat terdapat di Papua Barat, dengan tambahan harian sebanyak 735 kasus dan kumulatifnya mencapai 2.330 kasus,” kata Wiku. 

Tertinggi ketiga tingkat kesembuhan harian adalah Jawa Barat, dengan tambahan 569 kasus dan kumulatifnya berada di urutan keempat sejumlah 18.269 kasus. 

Baca juga : Alhamdulillah, Pasien Corona Yang Sembuh Makin Banyak

Diikuti Jawa Timur sebanyak 351 kasus dan kumulatif masih urutan kedua sebanyak 41.144 kasus. Selanjutnya Jawa Tengah dengan 292 kasus dan kumulatifnya mencapai 19.144 kasus. 

Lalu provinsi lain yang juga banyak kesembuhan harian dengan jumlah di atas 100 kasus, yakni Sulawesi Selatan 243 kasus, Bali 141 kasus, Sumatera Utara 134 kasus, Riau 120 kasus, Kalimantan Selatan 111 kasus, Maluku 109 kasus, Papua 108 kasus dan Aceh 105 kasus. Netizen mengucapkan syukur. 

“Kita turut bersyukur dan bahagia kalau pasien positif Covid-19 sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarganya lagi,” ujar SumiatiLili1. 

Zubayrii berharap banyaknya pasien yang sembuh jadi pertanda hilangnya Covid-19. “Positivity rate turun, pasien sembuh lebih banyak daripada pasien positif. Bismillah bentar lagi Corona kelar,” ungkapnya. 

Don_ardhy mengucap syukur karena Covid-19 bukan virus yang sangat mematikan di dunia. Kata dia, dapat dipastikan banyak pasien yang positif dapat sembuh tanpa perlu divaksin.

“Dapat dikatakan virus ini selevel dengan virus flu biasa. Ternyata penyakit jantung, kanker dan stres masih nomor satu,” katanya. 

Baca juga : Alhamdulillah, Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Ditanggung Pemerintah

Menurut Setiaji_egi, banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh karena kekebalan tubuhnya semakin meningkat. 

“Nggak perlu terlalu khawatirlah yah,” ujarnya. “Ikut seneng denger kabar baik kaya gini. Semoga sebentar lagi semakin banyak berita kesembuhan pasien Covid-19 lainnya,” tutur Rosemarwati. “Alhamdulillah, semoga semakin banyak yang sembuh,” sambung Odiets77. Jr_kw19 mengatakan, banyaknya pasien Covid19 yang sembuh tidak lepas dari campur tangan Luhut Binsar Pandjaitan. 

Kata dia, yang biasa nynyir kepada Luhut harus malu.“Penunjukkan Luhut menangani pandemi seolah jadi titik balik penanganan pandemi di Indonesia,” ujarnya. “Opung kerja cepat nih gaes, biar Covid-19 bisa makin ditekan, yang sembuh makin banyak. Fokus penanganan Covid-19 dariapada fokus nyinyir unfaedah kek sebelah,” ungkap Hanifah933. 

Sementara, Blogdokter mengungkapkan, kesembuhan yang meningkat tidak bisa dijadikan dasar membaiknya penanganan Covid-19 di Indonesia. Kata dia, peningkatan angka kesembuhan menjadi tidak bermakna bila kasus baru terus bermunculan dengan jumlah yang tidak sedikit. 

“Dari awal udah bingung banget sama orangorang yang sangat mengagungkan angka kesembuhan. Apalah arti angka kesembuhan kalo kasus barunya masih naik, naik ke puncak gunung. Jadi setali tiga uang,” tukas Mingyubit. 

Sementara, data Satgas Covid-19 mencatat, ada tambahan pasien positif baru hari ini sebanyak 3.906 kasus dan kasus aktif per hari ini sejumlah 65.299. Kumulatif kasus mencapai 340.622 kasus. Sebaran daerah dengan kasus tertinggi harian masih berada di DKI Jakarta dengan 1.054 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 89.228 kasus. 

Baca juga : Warga Kurang Percaya Naik Angkutan Umum

Untuk Jawa Timur, hari ini menambahkan 315 kasus dan kumulatifnya 47.595 kasus, secara kumulatif masih menempati urutan kedua tertinggi. Jawa Barat membuntuti dengan tambahan harian sebanyak 565 kasus dan kumulatif 28.087 kasus. 

Provinsi ini secara kumulatif berada di urutan ketiga. Sementara, Jawa Tengah ketiga terbanyak harian dengan 466 kasus dan kumulatifnya berada di urutan keempat mencapai 27.106 kasus. 

Selain itu, kasus pasien meninggal masih bertambah sebanyak 92 kasus. Hingga saat ini total pasien meninggal dunia menembus 12.027 kasus. [ASI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.