Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memberikan, catatan kritis terhadap rangkaian demonstrasi besar-besaran menolak pengesahan Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di berbagai kota. Dia menyayangkan sejumlah aksi demonstrasi berakhir rusuh, dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.
Baca juga : Dewan Pakar Nasdem Kasih Masukan Positif
Dia menilai ada kelompok terselubung dalam demo yang berakhir rusuh itu. Pemerintah dan aparat kepolisian diminta mewaspadai provokator yang mencoreng substansi unjuk rasa. “Yang bahaya ada penunggang gelap,” kata Jerry, Jumat (16/10).
Baca juga : Demo UU Ciptaker Belum Reda, Bamsoet Minta Aparat Terus Siaga
Jerry mengungkapkan, demonstrasi menolak UU Ciptaker bisa saja dimanfaatkan pihak, yang ingin memperjuangkan kepentingan sempit pribadi atau kelompoknya. Golongan ini bisa jadi sengaja menyulut emosi atau sengaja membuat demo untuk kepentingan politis. “Kalau sudah menjurus ke anarkisme maka itu tidak diperkenankan,” ujarnya.
Baca juga : 10 Orang Aksi Demo UU Cipta Kerja Positif Covid-19
Jerry pun mengusulkan penolakan UU Ciptaker tidak disampaikan melalui demonstrasi. Pihak yang kontra terhadap regulasi sapu jagat ini bisa menggelar dialog dengan pemerintah dan DPR. “Bisa dengan gelar dialog. Itu lebih santun dan terhormat,” ucap Jerry. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya