Dark/Light Mode

Resmikan Pabrik Gula Bombana

Jokowi : Bisa Menyerap Banyak Tenaga Kerja Dan Kurangi Ketergantungan Impor

Jumat, 23 Oktober 2020 20:21 WIB
Presiden Joko Widodo didamping Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman saat  mengunjungi lahan tebu dan pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020)
Presiden Joko Widodo didamping Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi lahan tebu dan pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengapresiasi peresmian pabrik gula Bombana oleh Presiden Joko Widodo. Pabrik gula ini mampu menyerap tenaga kerja sangat besar dan membantu mengurangi ketergantungan impor gula.

Darmadi mengatakan, kebutuhan gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun. Sementara kapasitas produksi dalam negeri hanya 2,1 juta ton sehingga sisanya dipasok dari impor.

"Kita banyak impor karena pabrik gula kita tidak efisien. Rendemen gulanya masih rendah," kata Darmadi di Jakarta, kemarin.

Memang untuk revitalisasi pabrik gula, lanjut Darmadi, butuh anggaran cukup besar. Untuk revitalisasi pabrik gula yang sudah ada, diperkirakan butuh biaya rata-rata Rp 2 triliun.

Baca juga : Pekan Ini, Polri Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

Sementara untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri diperlukan sekitar 10 pabrik gula dengan kapasitas 150 ribu TCD dengan biaya sekitar Rp 15-20 triliun.

"Jadi masalahnya memang di anggaran, sementara keuangan BUMN kita kembang-kempis," katanya.

Karena itu, lanjut dia, dibutuhkan peran swasta juga untuk bisa menggerakkan industri gula ini. Jika tidak, kita akan terus kalah bersaing dengan negara tetangga, Thailand dan Vietnam.

"Mau tidak mau ya revitalisasi pabrik supaya impor dikurangi, neraca perdagangan kita (untuk gula) tidak defisit. Jadi ini soal kemauan saja," katanya.

Baca juga : Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bintang Militer Ke Tiga Anggota TNI

Presiden Joko Widodo mengadakan kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara sekaligus meresmikan pabrik gula yang berada di Kabupaten Bombana, Kamis, (22/10/2020).

Dalam kunjungan kerjanya ini, Jokowi ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.

Jokowi mengatakan, langkah investasi kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi.

Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar dan pertama kali oleh swasta di Indonesia ini dimiliki PT Prima Alam Gemilang.

Baca juga : Jokowi Rasakan Beratnya Beban Tenaga Medis di Tengah Pandemi Covid

"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.