Dark/Light Mode

Soal Rizieq

Mahfud Dan Fadli Perang Kata-kata

Minggu, 8 November 2020 05:25 WIB
Soal Rizieq Mahfud Dan Fadli Perang Kata-kata

 Sebelumnya 
Balasan Mahfud itu tak membuat Fadli puas. Eks Wakil Ketua DPR ini mengaku tahu persis, kenapa Rizieq sampai membuat video tersebut.

“Mungkin saja ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya. Namun kalaupun HRS tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukankah begitu?” balas Fadli.

Baca juga : Ibas Yakin IKM Dapat Jadi Penggerak Kestabilan Ekonomi Negara

Saling balas twit terjadi. Mahfud keukeuh dengan pendiriannya bahwa Rizieq tidak mau dibantu. Padahal waktu itu pemerintah siap membantu. Ditambah lagi, Rizieq tidak meminta bantuan ke Konsulat Besar RI (KBRI) di Saudi.

“Konteksnya, sebagai pemerintah, saya mau membantu, tapi dijawab dengan video itu. Kalau kita mau bantu kan harus punya dokumen dan tanda tangan dia. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?” jawab Mahfud.

Baca juga : Fahri Yang Galak Itu, Wassalam?

Aksi perang kata-kata antara Fadli dan Mahfud di Twitter mengundang reaksi dari netizen lain. Akun bernama Monika menyebut Fadli suka ngelindur kalau berbicara. Sebaiknya Fadli kehilangan pita suara saja supaya tidak asal berbicara.

Cuitan Monika ini dijawab Mahfud. “Monika, kalau kehilangan pita suara masih bisa ngetweet loh. Kan ngetweet pakai jari gini. Tapi @fadlizon itu teman saya berselancar di Twitter. Dulu RUU HIP itu dia juga yang menyalahkan pemerintah. Padahal dibuat oleh lembaga dia, DPR. Rupanya itu mainan dia agar RUU batal. Beres,” balas Mahfud ke Monika.

Baca juga : Soal Vaksinasi, Jangan Percaya Berita Hoaks

Fadli mengendurkan serangan. Pesan terakhir Fadli, jika pemerintah tidak mau bantu, cukup bantu dengan sambutan hangat. Syukur-syukur berubah pikiran mau ikut menjemput.

“Baiklah Pak @ mohmahfudmd mungkin ada kesalahpahaman teori dan praktiknya. Konteks bisa beda. Banyak yang misterius waktu itu. Sekarang bantulah dengan narasi welcoming yang hangat sebagai warga negara dan ulama. Kalau bisa ikut jemput. Salam,” tutupnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.