Dark/Light Mode

Soal Rizieq

Mahfud Dan Fadli Perang Kata-kata

Minggu, 8 November 2020 05:25 WIB
Soal Rizieq Mahfud Dan Fadli Perang Kata-kata

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud MD kembali bersiteru dengan politisi Gerindra Fadli Zon. Kali ini, mereka perang kata-kata di Twitter soal rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (HRS).

Fadli mengkritik, Mahfud menjawab. Mahfud jadi salah satu pejabat yang paling aktif berbicara masalah Rizieq. Mulai dari rencana kepulangan Rizieq, Senin (9/11) besok, hingga berbagai kasus pendiri FPI itu.

Pernyataan Mahfud soal Rizieq bisa dilihat dalam berbagai tayangan wawancara di YouTube. Salah satunya, saat Mahfud jadi narasumber di kanal YouTube Cokro TV. Di kanal tersebut, Mahfud membantah klaim Rizieq terkait statusnya di Arab Saudi.

Baca juga : Ibas Yakin IKM Dapat Jadi Penggerak Kestabilan Ekonomi Negara

“Dia (Rizieq) itu akan dideportasi. Karena apa? Melakukan pelanggaran imigrasi,” katanya. Pernyataan Mahfud ini viral di dunia maya. Banyak warganet yang ikut men-share dan mengomentarinya di media sosial.

Fadli kesal dengan pernyataan Mahfud itu. Lewat akun Twitter-nya, Fadli yang beberapa kali sepanggung dengan Rizieq saat aksi bela Islam 411 dan 212 di tahun 2017, cuitkan sejumlah kritik.

Fadli menilai, Mahfud sedang memojokkan Rizieq sebagai warga negara Indonesia. Lantas, Waketum Gerindra ini membandingkan kasus Rizieq dengan perlakuan pemerintah Indonesia terhadap kasus Reynhard Sinaga, WNI di Inggris yang dipenjara karena kasus pembunuhan dan kejahatan seksual.

Baca juga : Fahri Yang Galak Itu, Wassalam?

Menurutnya, Reynhard yang kriminal saja dapat bantuan hukum dari pemerintah, kenapa Rizieq tidak. “Habib Rizieq Shihab (HRS) di Saudi Arabia malah dipojokkan pernyataan-pernyataan Menko @mohmahfudmd dan Dubes RI di Saudi,” cuit Fadli, Jumat (6/11).

Membalas kritik Fadli, Mahfud menjawabnya dengan sebuah video lama dari Rizieq. Isinya soal ceramah Rizieq yang tidak mau dibantu oleh pemerintah Indonesia terkait kasusnya di Arab Saudi.

“Pak Fadli Zon, awal-awal saya jadi Menko Polhukam, saya sudah mencoba menghubungi teman-teman yang dekat dengan Rizieq. Maksud saya akan membantu jika diperlukan,” kata Mahfud.

Baca juga : Soal Vaksinasi, Jangan Percaya Berita Hoaks

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, pemerintah bisa saja memberi bantuan pada Rizieq. Masalahnya, Rizieq sendiri, kata Mahfud, tidak sudi dibantu pemerintah.

“Tapi, saya dikirimi video sumpah bahwa dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?” sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.