Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kesaksian Orang Penghubung Djoko Tjandra
Disopiri Suaminya, Pinangki Atur Skenario Di Dalam Mobil
Selasa, 10 November 2020 07:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jaksa Pinangki Sirna Malasari menyuruh Rahmat berbohong mengenai pertemuan dengan Djoko Tjandra di Malaysia.
Dia diminta mengatakan, pertemuan ini untuk urusan bisnis. Bukan pengurusan perkara. Pinangki mengatur skenario itu lantaran Rahmat akan diperiksa Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Kejaksaan Agung pada 24-25 Juli 2020.
“Bilangnya kita mau bawa proposal ketemu sama pengusaha Malaysia untuk bahas PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Nama (pengusaha)-nya Joe Can,” jelas Rahmat, menirukan arahan Pinangki.
Baca juga : Usai Dibekam, Ditangkap 30 Polisi Jam 12 Malam
Pengurus Koperasi Nusantara itu dihadirkan sebagai saksi pada sidang perkara suap pengurusan fatwa perkara Djoko Tjandra di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Pinangki terdakwanya.
Rahmat menuturkan kenal Pinangki ketika mengikuti tender pengadaan CCTV dan micro robotic di Kejaksaan Agung pada 2019. Namun ia gagal mendapatkan proyek itu. Rahmat mengikuti arahan Pinangki soal alibi pertemuan dengan Djoko Tjandra. Meski ia sama sekali tidak paham urusan PLTU. Juga tidak pernah membicarakan soal ini dengan Pinangki maupun Djoko sebelumnya.
“Saya ikut karena saya percaya dengan Bu Pinangki. Teman- teman saya mengatakan, kenalannya Bu Pinangki banyak di kejaksaan. Tapi saya tidak tahu atasan-atasan Bu Pinangki siapa,” aku Rahmat.
Baca juga : Doni Siapkan Skenario Pengungsian Ala Covid
Pinangki meyakinkan Rahmat, bahwa dia sudah mengondisikan pemeriksaan ini. Rahmat bakal aman-aman saja. “Sudah dikondisikan dengan atasan. Tapi saya enggak tahu atasannya siapa,” tuturnya.
Setelah pemeriksaan JAM Was, Pinangki memberitahu Rahmat bakal ada pemeriksaan oleh jajaran Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus). Pinangki kembali mengatur skenario dan hendak memberikan arahan kepada Rahmat.
“Saya ke rumah kamu ya. Saya bilang, jangan. Nanti saya pakai kerudung, pakai masker segala macam. Akhirnya nggak jadi,” katanya.
Baca juga : Sidang Perdana Djoko Tjandra Digelar Virtual
Meski Rahmat menolak, Pinangki ngotot hendak bertemu. Pinangki mengatakan akan mendatangi kantor Rahmat. Mereka akhirnya sepakat bertemu esok harinya pukul 10 pagi. Pertemuan tak jadi dilakukan di kantor Rahmat.
Rahmat diminta masuk ke mobil Pinangki. Mobil disopiri suami Pinangki, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Napitupulu Yogi Yusuf. Sambil mobil berjalan, Pinangki mengarahkan Rahmat agar memberikan keterangan seperti pemeriksaan di JAM Was.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya