Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemuda Harus Siap Hadapi Percaturan Global

Selasa, 10 November 2020 12:55 WIB
Webinar Perpusnas bersama Sonora, dengan bertema, Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020: Peran Pemuda dalam Meningkatkan Literasi di Indonesia, Selasa (10/11). (Foto: Perpusnas)
Webinar Perpusnas bersama Sonora, dengan bertema, Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020: Peran Pemuda dalam Meningkatkan Literasi di Indonesia, Selasa (10/11). (Foto: Perpusnas)

 Sebelumnya 
Sementara, Anggota Komisi X DPR Putra Nababan menyatakan, menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat, pemuda Indonesia jangan lupa mengembangkan soft skill. Kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, bisa memecahkan masalah, inovasi, bekerja sebagai tim meski lewat digital, akan memperkaya pengembangan diri.

“Namun, dasar membaca, menulis, melatih kemampuan intelektual bagaimana bernarasi, bertutur dan lainnya harus terus diasah. Tantangan di era sekarang tidak mudah. Makanya, saya juga tak mau menyalahkan generasi muda saat ini. Mereka bukan tidak punya kemampuan literasi untuk mengembangkan diri, tapi perlu dukungan luas,” urai dia.

Baca juga : DJ Dipha Barus: TikTok Jadi Ajang Pencarian Bakat Baru

Ini menjadi tantangan dan tugas berat untuk meningkatkan literasi dengan cara berkolaborasi bekerja sama satu sama lain. Tidak mungkin Perpusnas bekerja sendirian atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja. Tetapi perlu bahu membahu membagi peran seperti DPR, lembaga pendidikan, sekolah dan lainya karena ruang publik itu sangat luas.

“Tantangan menjadi lebih besar ketika teknologi digital sudah ada di sekeliling dan harus bisa dimanfaatkan dalam melatih tingkat intelektualitas seseorang. Saya mencontohkan ketika berbicara konten atau isi namun tak membaca maupun menulis, kita yang aktif di YouTube dan medsos lainnya. Maka, tak bisa hasilkan karya berkualitas, karena ketahuan tingkat referensinya rendah dan terkesan dangkal, sehingga kualitasnya di bawah rata-rata,” ujar dia.

Baca juga : 4.260 Sambungan Jargas Baru Siap Beroperasi di Penajam Paser Utara

Putra mengakui, di era modernisasi saat ini, generasi muda tidak bisa dipaksa dan disuruh-suruh seperti generasi sebelumnya. Maka, perlu menghadirkan dialog interaktif dengan memberikan bukti contoh nyata bahwa orang sukses bisa karena banyak membaca buku dan memiliki referensi yang luas. “Perpusnas sudah melakukan hal ini dengan mengajak Duta Baca Perpusnas yang menjadi salah satu mentoring public figure hadir di tengah pemuda dalam memberikan contoh, bahwa mereka bisa sukses karena banyak membaca yang menjadi modal dasarnya dalam berkarya di tengah masyarakat luas,” tutup Putra. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.