Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Diakui Sebagai Perwakilan Istana

Fadjroel Manut, Ngabalin Memilih Maju Tak Gentar

Sabtu, 14 November 2020 07:13 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Nga­balin dan Jubir Presiden Fadjroel Rachman. (Foto: YouTube ILC TVOne)
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Nga­balin dan Jubir Presiden Fadjroel Rachman. (Foto: YouTube ILC TVOne)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Nga­balin dan Jubir Presiden Fadjroel Rachman, kasih komentar terkait dirinya tidak masuk daftar nama yang berhak mewakili Istana.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepre­sidenan Moeldoko menegaskan, hanya tiga orang yang pernyataannya boleh dikutip mewakili Istana: dirinya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Ngabalin mengaku tak pernah di­ larang berbicara atas nama Istana. Semua masih normal­-normal saja sampai saat ini.

Apalagi, Ngabalin merasa belum pernah melakukan kesalahan. “Se­lama ini alhamdulillah, kan tidak ada salah ngomong saya kan,” kata Nga­balin­ saat­ dikonfirmasi­ Rakyat Merdeka, kemarin.

Jika pun, suatu waktu ia salah bi­cara, menurutnya, masih ada sumber lain dengan tingkatan yang lebih shahih di atasnya bisa melakukan kla­rifikasi.­Yakni­ Moeldoko.­

Baca juga : Fadjroel Dan Ngabalin Bagaimana Nasibnya

Ia menjelaskan, KSP adalah deli­very­ unit­ kerja­ presiden.­Yang­ ke­du­dukannya sebagai mediator untuk memfasilitasi semua urusan­-urusan pemerintah dengan masyarakat yang tersumbat.

Sebagai salah satu Tenaga Ahli Utama KSP, dia bertugas menya­lurkan informasi penting dari kerja­ kerja Presiden dan Pemerintah.

“Sama sekali kami tidak dihalangi untuk bicara,” ungkapnya. “Kalau mengambil peran itu, tidak mungkin tidak ngomong ke wartawan,” sam­bung dia.

Tapi apa pernyataannya masih boleh mewakili atas nama Istana? Menurut Ngabalin, tidak tertutup kemungkinan. Masih sama seperti sebelumnya.

“Kalau nanti, umpama ada hal­hal penting dari presiden harus disam­ paikan atas izin Kepala Staf Presiden dalam hal ini Pak Moeldoko, tidak ma­salah. Normal saja itu, seperti biasa,” jelasnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peritel Manfaatkan Kemajuan Teknologi

Anggota Komisi I DPR periode 2004­-2009 itu mengatakan, apa yang disampaikan Moeldoko adalah langkah preventif. Agar, jika ada ke­salahan komunikasi di lingkungan Ring 1 itu, masih bisa diklarifikasi. “Bisa dibetulkan oleh Pak Praktik, Pak Pramono dan Pak Moeldoko,” ucapnya.

Ngabalin juga membantah isu adanya evaluasi internal terkait komunikasi Istana. Yang ada, ungkapnya, sistem komunikasi baru, sedang dibangun oleh Pemerintah. 

“Diharapkan, Kementerian, lem­baga, humas, dan juru bicara itu bisa merepresentasikan kementerian dan lembaga atas nama pemerintah dan klaster yang ada. Seperti di Undang­ undang Cipta Kerja itu,” tuturnya.

Jubir Kepresidenan, Fadjroel Rach­man juga bicara soal ini. Bedanya, dia bicara di dunia maya saat menimpali cuitan wartawan senior Uni Lubis di akun @unilunis, yang memajang be­rita Moeldoko soal hanya 3 orang yang berhak mewakili Istana itu.

Kepada Uni, Fadjroel mengamini pernyataan Moeldoko. Bahwa hanya tiga orang yang pernyataannya bisa mewakili Istana. Jubir, tidak.

Baca juga : Makin Seger, Pertamina Group Kini Dipimpin 9 Anak Muda Bertalenta

“Betul yang disampaikan Pak Moel­ doko @KSPgoid. Karena TUPOKSI saya sebagai SKP bidang komunikasi/ @JubirPresidenRI hanya menyampaikan/ mengkomunikasikan/menjabarkan arahan/pidato/kebijakan Presiden @jokowi kepada publik (audience),” cuit Fadjroel.

Lalu, Fadjroel disambar warganet lain. “Kalau di Twitter apa yang mem­bedakan cuitan pribadi atau sebagai jubir presiden bang,” tanya Andre Agusta Rahman.

Fadjroel menjawab, “Kalau ada tanda FR itu pribadi. Kalau ada hes­tek #jubir itu resmi. Tapi, untuk akun official, silakan ikuti @JubirPresi­denRI.” Begitu jawaban Fadjroel sambil menambahkan kode “FR”. Berarti cuitan Fadjroel ini atas nama pribadi, bukan mewakili Istana. Begitu kan? [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.