Dark/Light Mode

Ada Yang Subsidi Dan Mandiri

Semoga Aja Harga Vaksin Covid Terjangkau Rakyat...

Rabu, 18 November 2020 05:54 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Ist)
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah telah membuat dua skema vaksinasi, bersubsidi dan mandiri. Untuk yang mandiri, diharapkan tidak membebani masyarakat dan mudah didapat.

Menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, saat ini jutaan keluarga Indonesia masih menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.

Karena itu, dia meminta pemerintah memastikan harga vaksin Virus Corona benarbenar bisa terjangkau oleh semua kalangan.

“Tak hanya harga terjangkau, mereka yang menjalani vaksinasi mandiri juga harus diberi kemudahan akses memperoleh dan membeli vaksin,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Baca juga : Jokowi Siap Jadi Penerima Vaksin Covid Pertama

Kata Bamsoet, saat ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sedang merancang dua skema vaksinasi. Yaitu, vaksinasi bersubsidi dan vaksinasi mandiri. Vaksinasi bersubsidi, hanya diberikan kepada 60 juta penduduk.

Bamsoet bilang, dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta jiwa, maka 210 juta penduduk lainnya harus mengeluarkan biaya sendiri untuk vaksinasi Corona.

Namun, hingga kini belum ada kepastian tentang harga vaksin. “Pemerintah bersama produsen vaksin Corona harus sesegera mungkin menetapkan harga vaksin. Informasi tentang harga vaksin menjadi penting agar masyarakat mulai bersiap dengan menyisihkan penghasilan masing-masing,” imbuhnya.

Yang terpenting, harga vaksin Corona harus benar-benar terjangkau oleh semua kalangan. Program vaksinasi mandiri kata Bamsoet, tidak boleh menambah beban masyarakat.

Baca juga : 10 Vaksin Covid Karya Anak Bangsa Tunggu Persetujuan Dari WHO

Pemerintah diharapkan tidak mengabaikan faktor kondisi ekonomi masyarakat saat ini. “Saya juga mendesak pemerintah memastikan tidak ada calo atau spekulan vaksin Corona,” tukas Bamsoet.

Netizen berharap vaksin Corona yang dilakukan secara mandiri mudah didapat dan harganya terjangkau. Kata Semiaji, vaksinasi Covid-19 ditargetkan kepada 67 persen dari 167 juta penduduk.

Ada 2 skema yang disiapkan, yakni vaksin subsidi dan mandiri. “Semoga harga vaksin mandiri lebih rendah dan mudah dijangkau seluruh masyarakat,” timpal Rocket.

“Memang vaksin Corona untuk rakyat ditargetkan gratis, minimal untuk pemilik BPJS Kesehatan. Kalau vaksin mandiri baru bayar,” saut Hadi Soetanto.

Baca juga : Bamsoet: Vaksinasi Mandiri Covid-19 Harus Terjangkau Masyarakat

Radio Elshinta menyambung. Kata dia, pemerintah menargetkan pemberian vaksin Covid-19 secara gratis kepada 60 juta penduduk. Sisanya, akan dilakukan secara mandiri dengan biaya sendiri.

“Vaksin mandiri ini nanti akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma beserta mitra-mitranya yang ditunjuk. Indonesia bisa atasi Covid,” ujar Elisya.

Juru Wabah mengatakan, cinta pertama Indonesia pada Sinovac. Bahkan, ada uji klinis fase 3 di Bandung dengan 1.620 subyek sampel. Dia memang belum tahu efikasi vaksin virus yang diinaktifkan dengan Vaksin Sinovak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.