Dark/Light Mode

Dijailin Warganet

JK Kalem

Senin, 23 November 2020 06:23 WIB
Mantan Wapres Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)
Mantan Wapres Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Husain juga menepis anggapan ceramah JK soal demokrasi jalanan dan kekosongan kepemimpinan di acara seminar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jumat malam (20/11) sebagai dukungan ke Rizieq. Kata dia, dalam acara itu, JK hanya melihat fenomena Rizieq yang dijemput ribuan orang. Konteksnya berkaitan dengan fungsi dan peran partai yang diasosiasikan berbasis pemilih Islam. 

"Menurut Pak JK, ada peran atau fungsi partai-partai Islam tersebut yang diinginkan oleh umat, tetapi belum maksimal dirasakan oleh umat," katanya.

Baca juga : Mulai Ngungsi, 240 Warga Lereng Merapi Di Klaten

Demikian pula dengan anggota parlemen partai Islam. Kata Uceng, JK merasa, aspirasi umat belum sepenuhnya diperjuangkan para anggota parlemen Islam. Itulah yang dimaksud JK terjadi kekosongan dari sisi institusi.

"Ini semacam peringatan dari Pak JK agar partai-partai lebih berbenah jika ingin menarik partisipasi umat lebih signifikan ke depannya," jelasnya. 

Baca juga : Dylan Sada, Wafat Di Kamar Mandi

Dia pun menyimpulkan, yang disampaikan JK itu saran atau pandangan yang amat konstruktif bagi partai maupun demokrasi kita ke depan. "Kalau partai-partai mampu memperjuangkan aspirasi umat, tentu mereka makin percaya menyalurkan aspirasi ke partai, sehingga kita tidak saksikan lagi aksi-aksi parlemen jalanan," paparnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.