Dark/Light Mode

TNI AD Kirim 43 Prajurit ke AS Untuk Jalani Program Platoon Exchange

Sabtu, 28 November 2020 20:15 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan sejumlah perwakilan US Army. (Foto: ist)
KSAD Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan sejumlah perwakilan US Army. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan sejumlah perwakilan tentara Amerika Serikat untuk Indonesia. Pertemuan tersebut untuk membahas hubungan kerja sama militer antarkedua negara. 

Adapun kerja sama yang dilakukan terkait penyediaan perlengkapan militer, hingga pertukaran tentara dalam menjalani pelatihan. Salah satu program yang dijalankan yakni Platoon Exchange

Baca juga : MNC Sekuritas Dan SPIN Gelar Program Hujan Uang

Indonesia sendiri mengirimkan 1 SST AD sebanyak 43 orang. Tujuannya untuk mengikuti pelatihan bersama 25th ID di Hawaii, AS. Sebaliknya, US Army (tentara AS) juga mengirimkan prajuritnya untuk melakukan pelatihan di satuan TNI AD

"Kami ingin memberi kabar baik tentang Platoon Exchange. Saya bersama dengan kolonel McCullough menghadiri acara pelepasan prajurit TNI AD. Kami berjanji prajurit TNI AD asal Indonesia akan mendapatkan pelatihan terbaik di AS," kata Commander Angela Edwards. 

Baca juga : Panen Padi Di Lahan Program Percepatan Tanam Kementan

Dia menyebut prajurit TNI asal AS juga sudah tiba di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan. Namun, ia agak khawatir di masa pandemi Virus Corona tidak bisa mendapat kabar tentang para prajuritnya yang menjalani pelatihan.⁣

Menanggapi hal tersebut, Andika akan mendatangi tempat latihan di Yonif Para Riders 502 Malang, Jawa Timur. Rencananya, menantu dari eks Kepala BIN Hendropriyono itu akan berkunjung ke lokasi bersama salah satu pimpinan US Army, Major General Braga.⁣ “Saya akan memastikan keadaan para prajurit Amerika di sana,” ujar Andika. 

Baca juga : Telkom Perkuat Pelaku Bisnis Lokal Untuk Gairahkan Ekonomi

Dia mengaku pertukaran pelatihan ini akan memberikan ilmu baru. "Supaya dapat diaplikasikan di masing masing negara. Perbedaan kultur budaya akan menjadi pengalaman yang berharga," ungkapnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.