Dark/Light Mode

Jabat Ketua Wantim MUI

Ma`ruf Masih Bergigi

Senin, 30 November 2020 06:52 WIB
Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (Foto: Twitter Wapres)
Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (Foto: Twitter Wapres)

 Sebelumnya 
Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai, posisi Ketua Wantim menunjukkan Ma’ruf masih bergigi. Dia pun menganggap wajar Munas X mengamanatkan Ma’ruf posisi itu. Sebab, mantan Rais Aam PBNU itu punya pengalaman dan pengetahuan mumpuni tentang agama. "Posisi ini layak dari sisi keulamaannya,” ucapnya, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Apakah posisi Ma’ruf ini bakal membuat MUI “takluk” pada pemerintah? Firman menyatakan, tidak. Sebab, Wantim tidak mengeksekusi kebijakan. “Kalau untuk kemudian dikaitkan kepentingan politik agar MUI lebih 'jinak', saya kira tidak juga," sebutnya.

Baca juga : Inter Keok, Conte : Madrid Memang Lebih Agresif

Dia menyarankan, posisi baru ini harus dioptimalkan. Apalagi Ma'ruf ini Wapres. Terbuka lebar bagi Ma'ruf memberikan arahan ke Dewan Pimpinan Harian. "Tinggal kembali lagi ke MUI, apa MUI mau dengar saran Ma'ruf. Tapi Ma'ruf tetap jadi bagian MUI," tukasnya.

Juru Bicara Ma'ruf, Masduki Baidlowi, membantah tudingan sebagian pihak yang menyebut ada campur tangan bosnya dalam penyusunan struktur pengurus MUI. "Pembentukan kepengurusan MUI yang sekarang itu semuanya transparan, dibentuk secara transparan, terbuka," ucap Cak Duki, sapaan akrab Masduki, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Trump Masih Setengah Hati

Dia menjelaskan, pembentukan pengurus baru MUI dilakukan 17 orang Tim Formatur. Tim Formatur ini terdiri dari tujuh perwakilan MUI di daerah seluruh Indonesia, lima perwakilan Ormas, satu orang perwakilan pesantren, satu orang perwakilan perguruan tinggi, dan sisanya perwakilan petahana. "Pak Ma'ruf berada di Tim Formatur sebagai perwakilan petahana," jelas Cak Duki. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.