Dark/Light Mode

Usianya Sudah 90 Tahun dan Ditemani Perawat

Terlalu, Rumah Ibunda Mahfud di Pamekasan Digeruduk Massa

Selasa, 1 Desember 2020 19:27 WIB
Massa aksi menggeruduk rumah ibunda Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12). (Foto: Ist)
Massa aksi menggeruduk rumah ibunda Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terlalu. Kediaman ibunda Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang berada di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, digeruduk sejumlah kelompok massa.

Video penggerudukan rumah Ibunda Mahfud beredar di sejumlah platform media sosial. Rumah Ibunda Mahfud disebut mulai didatangi ratusan massa sekitar pukul 13.45 WIB. Dalam video berdurasi 28 detik ini, massa didominasi laki-laki. Ratusan orang ini memakai baju koko, sarung, serta pakai kopiah dan sorban. "Mahfud, Mahfud, keluar Mahfud," teriak sejumlah massa di depan rumah.

Belum diketahui pasti alasan massa mendatangi rumah ibunda eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini. Namun, diketahui, sebelum menuju ke kediaman ibunda Mahfud, massa terlebih dahulu menyampaikan aspirasi ke Polres Pamekasan. Mereka meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak dijatuhi sanksi hukum.

Baca juga : 7 Rumah Makan di Kramat Jati Disegel

Warga sekitar rumah Mahfud kaget melihat massa berbondong-bondong menggunakan truk datang ke desanya. Berdasar informasi yang diterima, ibunda Mahfud juga terkaget-kaget rumahnya digeruduk massa. Aparat keamanan sempat kecolongan menghalau massa. Polisi terhalang mobil massa aksi. Namun, polisi berhasil bubarin massa yang baru lima menitan lebih berteriak-teriak di depan rumah.

Di Twitter, sebagian besar warganet mengecam aksi penggerudukan ini. Bagaimana tak kesel, ibunda Mahfud sudah berusia 90 tahun. Saat digeruduk, ia hanya ditemani oleh satu orang kakak kandungnya, serta seorang perawat.

"Kenapa harus ke rumah Ibunda Pak @mohmahfudmd? Saya jika mengalami hal ini tentu tak akan habis pikir. Begitu teganya mereka melakukan hal ini. Negara tidak boleh kalah dengan hal seperti ini. Tetap kuat Pak @mohmahfudmd!" cuit @RomeskoP mendukung Mahfud.

Baca juga : Indonesia Tegaskan Tidak Bisa Jadi Pangkalan Militer Asing

Akun @AdiLaksi juga tak habis pikir. "Kalian itu apa sih? Ormas? Preman? Atau teroris? Itu rumah ibunya Mahfud MD. Kalo kalian ga suka sama orang ada banyak cara bicara dengan baik. Ada pula jalur hukum. Dengan kalian ngepung rumah orang seenak jidat itu membuat opini publik negatif," kecamnya.

Tweeps @FerdidnandHaean3 menimpali. "Ini tak patut, ibunda pak @mohmahfudmd tidak ada urusan dan tidak tahu menahu tentang pekerjaan dan tugas Pak Mahfud. Mengapa diganggu seperti ini? Bukankah lingkungan perumahan adalah daerah yang terlarang untuk unjuk rasa?" cuitnya senada dengan ratusan netizen lainnya.

Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar membeberkan peristiwa ini. Mulanya, sekitar 200-an orang menggelar aksi di Loncar, Pamekasan. Massa aksi sempat audiensi di Polres Pamekasan. "Memang dari Aliansi Umat Madura, Habaib, dan Ulama datang memberikan pernyataan sikap terkait dengan yang di Jakarta, yang Habib Rizieq itu. Jadi ada sekitar tadi 200-an massa dan semuanya ada di area Lancor, di kota. Di Polres hanya audiensi 10 orang, sudah kita terima dan memberikan pernyataan sikap pada kita, sudah kita laporkan pada pimpinan," terang Apip kepada wartawan, Selasa (1/12).

Baca juga : KAMI: Dubes Palestina Sudah Diberi Tahu Ada 3 Acara, Salah Satunya Deklarasi

Setelah pulang, sebagian massa melewati kediaman ibunda Mahfud. Massa lantas berhenti dan turun dari kendaraan. Mereka pun berorasi. "Tapi tak berlangsung lama. Tak sampai 10 menit. Enam menitan. Situasi kondusif dan aman. Kita sudah antisipasi, dan ada pengamanan," sebutnya.

Menko Polhukam sudah merespon peristiwa ini. Sepengetahuannya, sudah ada pihak yang mengamankan kediaman ibundanya di Pamekasan ini. "Iya. Sudah ada yang urus. Ibu aman," kata Mahfud saat dikonfirmasi.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur Mahdi al-Habsyi membantah organisasinya menggeruduk rumah Ibunda Mahfud. Mahdi, menyebut, tak ada laporan FPI Pamekasan soal aksi ini. "Tak benar. Tidak ada laporan ke jajaran pimpinan FPI Jawa Timur. Yang saya tahu itu dari masyarakat, bukan FPI," sebutnya saat dikonfirmasi wartawan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.