Dark/Light Mode

Kasus Positif Loncati Angka 10 Juta

Joe Biden Segera Wajibkan Pemakaian Masker Di AS

Selasa, 10 November 2020 08:30 WIB
Kasus Positif Loncati Angka 10 Juta Joe Biden Segera Wajibkan Pemakaian Masker Di AS

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Terpilih AS Joe Biden akan segera mewajibkan masker, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Negeri Paman Sam.

Biden yang menjadikan penanganan pandemi Covid-19 sebagai prioritas nomor satu menegaskan, masker bukanlah suatu pernyataan atau sikap politik.

Data Coronavirus Resources Center John Hopkins University menyebutkan, AS yang saat ini berada di peringkat pertama negara terdampak Covid, mencatat 10.036.282 kasus positif dengan 238.053 korban jiwa.

Baca juga : Kemnaker Dapat Pujian

"Tak masalah siapa pun yang Anda pilih, di mana pun Anda memihak sebelum Pilpres. Apa pun partai Anda, pandangan politik Anda. Kita dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa, jika setiap warga mau memakai masker," kata Biden dalam pidato singkatnya di Delaware, usai pertemuan virtual dengan Anggota Dewan Penasehat Covid-19 yang baru dibentuk, Senin (9/11).

"Tak sekadar nyawa Partai Demokrat atau Republik, tetapi nyawa seluruh warga AS," tegasnya.

Tugas berat Biden, terlihat jelas di depan mata. Per Minggu (8/11) lalu, jumlah kasus positif di AS telah melampaui angka 10 juta. "Statistik suram itu menunjukkan, kita akan menghadapi musim dingin yang sangat gelap. Jumlah kasus positif meningkat. Ranjang rumah sakit makin penuh. Tingkat kematian pun terus bertambah," papar Biden.

Baca juga : Apakah Biden Sanggup Patahkan Kutukan Hillary?

Pada hari yang sama, produsen farmasi Pfizer mengumumkan, hasil analisis awal uji coba vaksin buatannya menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif dalam mencegah Covid-19.

Ini adalah kabar baik yang dinanti dunia, agar pandemi yang telah merenggut lebih dari 1,2 juta nyawa itu bisa segera berakhir.

"Itu memang kabar bagus. Tapi, kita tetap harus menjalankan protokol dasar pencegahan Covid, agar situasi dapat kembali normal seperti semula," tutur Biden.

Baca juga : Jokowi Minta Menteri Segera Pikirkan Desain Ekonomi 2021

"Kita tak akan selamanya pakai masker. Tapi paling tidak, sampai vaksin ditemukan. Apalagi, sekalipun telah disetujui, vaksin ini tak akan langsung tersedia dalam waktu dekat," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.