Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ratusan Ribu Tenaga Kesehatan Sudah Disiapkan

Yuk, Kita Ikut Mensukseskan Program Vaksinasi Nasional

Kamis, 3 Desember 2020 06:03 WIB
Ilustrasi vaksin corona. (foto/ist)
Ilustrasi vaksin corona. (foto/ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggenjot persiapan vaksinasi. Hingga kini, 440 ribu tenaga kesehatan dan 23 ribu vaksinator sudah siap menyuntikkan vaksin Covid-19.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui akun Instagram @kemenkes_ri mengunggah meme berisi informasi kesiapan tenaga kesehatan (nakes) melakukan vaksinasi.

Pelatihan khusus kepada vaksinator juga terus dilakukan. “Hingga kini, sekitar 440 ribu tenaga kesehatan, yakni dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan serta 23 ribu vaksinator siap bergotong royong mensukseskan persiapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia,” tulis Kemenkes_ri dalam captionnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, kelengkapan pelaksanaan vaksinasi sudah dipersiapkan secara cermat. Terutama, Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur.

Baca juga : 121 Tenaga Kesehatan Di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara Positif Covid

Menurut Reisa, dari 23 ribu tenaga kesehatan sebagai vaksinator, 7 ribu vaksinator telah mendapatkan pelatihan khusus untuk vaksinasi Covid-19. Selain itu, manajemen vaksin dan rantai dingin (cold chain) pun sudah dipersiapkan dengan cermat.

Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan, Indonesia telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk proses distribusi vaksin hingga ke pelosok. Termasuk vaksin Covid19 yang sedang ditunggu-tunggu.

Dirga menjelaskan, vaksin adalah produk biologis yang perlu disimpan dengan cara khusus karena sensitif terhadap suhu. Mayoritas vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius.

Khusus untuk vaksin polio, tempat penyimpanannya membutuhkan suhu minus 20 derajat celcius.

Baca juga : Pemangkasan BPP Listrik Tenaga Gas Dilakukan Perdana Di Papua

“Sejak vaksin diproduksi sampai digunakan di rumah sakit dan Puskesmas, transportasi dan suhunya mesti terjamin. Dan jangan khawatir, kita sudah berpengalaman. Kita sudah siap,” katanya.

Menurut Dirga, Indonesia memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memproduksi, mendistribusikan, hingga mengimplementasikan vaksin. Dia bilang, sekitar 97 persen cold chain berjalan dengan baik. “Jadi tidak perlu khawatir,” tegas Dirga.

Meski infrastruktur dan SDM sudah mulai disiapkan, kata Dirga, masyarakat perlu sedikit bersabar hingga hasil uji klinis fase 3 selesai dan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keluar terlebih dahulu.

Baru setelah itu, vaksin Covid-19 siap beredar di Indonesia. Netizen meminta masyarakat bersabar dan percaya bahwa pemerintah mampu melakukan vaksinasi dengan baik.

Baca juga : Asuransi Kesehatan Digital Sasar Generasi Millennials

“Nggak perlu panik guys. Saat ini pemerintah juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah memastikan kesiapan SDM yang memiliki kemampuan melakukan vaksinasi,” kata OktaviaSidik.

BigasHansen menegaskan, program vaksinasi nasional bergantung pada uji klinis fase 3 yang sedang berproses. Dia mengajak masyarakat berdoa agar proses uji klinis berjalan baik dan siap didistribusikan ke masyarakat.

“Kami berharap tahapan ini dapat berjalan sesuai rencana. Sehingga vaksinasi dapat dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” harap CandraaKomara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.