Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ratusan Ribu Tenaga Kesehatan Sudah Disiapkan
Yuk, Kita Ikut Mensukseskan Program Vaksinasi Nasional
Kamis, 3 Desember 2020 06:03 WIB
Sebelumnya
IcihSutimah mengatakan, saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia sudah mencapai 97 persen. Pemerintah sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin lebih dulu.
“Mari kita dukung keberhasilan vaksin, mulai dari proses distribusi hingga vaksinasi nanti. Ini untuk kepentingan kita bersama. Sinergitas antara pemerintah dan publik jadi salah satu kunci bagi keberhasilan vaksinasi ini,” tutur Nobitaaahh.
Baca juga : 121 Tenaga Kesehatan Di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara Positif Covid
OppoKoweKrungu yakin, jumlah SDM vaksinator cukup untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh penduduk Indonesia.
“YESS setuju, SDM kita mampu mensukseskan Program Vaksinasi Nasional,” sambung Ariandi_ninik.
Baca juga : Pemangkasan BPP Listrik Tenaga Gas Dilakukan Perdana Di Papua
NietzscheNiezz menegaskan, proses pengembangan vaksin dikawal ketat dari awal sampai dengan produksi, izin edar, distribusi dan pelaksanaan vaksinasi. Karenanya, vaksin Covid-19 sudah pasti dijamin keamanan dan efektivitasnya.
Sementara, WSugeni mengatakan, penyebarluasan atau sosialisasi informasi tentang distribusi vaksin menjadi sangat penting dan harus menjangkau semua kalangan.
Baca juga : Asuransi Kesehatan Digital Sasar Generasi Millennials
Pemerintah juga harus berupaya agar harga vaksin Corona benar-benar terjangkau oleh semua kalangan.
“Selain memastikan distribusi lancar, pemerintah juga harus mengedukasi masyarakat agar tidak tergoda vaksin ilegal yang dimainkan oleh oknum tak bertanggung jawab,” timpal Sulistiawaaati. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya