Dark/Light Mode

Sama-sama Bertarung Melawan Covid-19

Jadi Menkes Tanpa Gelar Dokter, BGS Tak Sendiri

Selasa, 22 Desember 2020 18:39 WIB
Sama-sama Bertarung Melawan Covid-19 Jadi Menkes Tanpa Gelar Dokter, BGS Tak Sendiri

RM.id  Rakyat Merdeka - Budi Gunadi Sadikin, berhasil mencatat sejarah sebagai Menteri Kesehatan Indonesia pertama, yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dokter atau medis. Alumnus Fisika Nuklir ITB yang belakangan banyak berkecimpung di dunia keuangan dan perbankan itu, kini bergabung bersama 10 Menteri Kesehatan di dunia, yang tak pernah berkarier di dunia medis. Mereka semua sama-sama berjuang memerangi pandemi Covid-19.

Berikut data 10 Menteri Kesehatan yang saat ini bertarung melawan pandemi Corona, dengan latar belakang non medis:

1. Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong

Baca juga : Jakarta Jawara Corona, Jateng Juara Kematian

Politikus Partai Aksi Rakyat kelahiran 9 Februari 1959 ini, menjabat Menteri Kesehatan Singapura sejak tahun 2011 hingga sekarang. Gan Kim Yong yang sebelumnya menjadi orang nomor satu di Kementerian Tenaga Kerja Singapura adalah sarjana Teknik Elektro lulusan Universitas Cambridge, Inggris. (1981).

2. Menteri Kesehatan Selandia Baru, Andrew James Little

Andrew James Little menjabat Menteri Kesehatan Selandia Baru, sejak November 2020. Sarjana Hukum, Filsafat, dan Kebijakan Publik Universitas Wellington, Victoria kelahiran 7 Mei 1965 ini adalah politikus senior Partai Buruh. Tahun 2017, ia diangkat sebagai Menteri Perjanjian Negosiasi Waitangi di bawah supervisi Kementerian Kehakiman, dan Menteri Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah serta Bandan Intelijen Keamanan Selandia Baru.

Baca juga : Muncul Covid-19 Jenis Baru, Benua Biru Panik

3. Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn

Pria kelahiran Ahaus, Rhine Utara-Westphalia, Jerman Barat, 16 Mei 1980 ini adalah seorang politikus Jerman, yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kesehatan Federal dalam kabinet Angela Merkel keempat. Ia adalah anggota dewan rendah parlemen federal, Bundestag (bahasa Jerman: Mitglied des Deutschen Bundestages, MdB) untuk Steinfurt I – Borken I dan merupakan anggota partai kanan-tengah Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU), yang memerintah bersama dengan partai kiri-tengah Partai Sosial-Demokrat Jerman (SPD).

Sarjana Ilmu Politik dan Hukum Universitas Hagen ini, menjabat Menteri Kesehatan Federal sejak tahun 2018 sampai sekarang. Sebelumnya, Jens Spahn meniti karier sebagai Banker, dan Sekretaris Parlemen Negara untuk Keuangan.

Baca juga : Berjuang Melawan Covid-19 Selama 3 Bulan, Direktur Keamanan Gedung Putih Relakan Kakinya Diamputasi

4. Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura

Norihisa Tamura yang lahir di Matsusaka, Prefektur Mie pada 15 Desember 1964 dilantik menjadi Menteri Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan oleh PM Yoshihide Suga pada September 2020. Jabatan ini bukanlah yang pertama buat Tamura. Pada tahun 2012-2014, di bawah pemerintahan PM Shinzo Abe, lulusan Ekonomi dan Hukum, Chiba University ini juga mendapat kepercayaan untuk memimpin Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan.

Tamura yang sebelumnya duduk di kursi parlemen Jepang, meniti karier pertamanya di perusahaan konstruksi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.