Dark/Light Mode

Sama-sama Bertarung Melawan Covid-19

Jadi Menkes Tanpa Gelar Dokter, BGS Tak Sendiri

Selasa, 22 Desember 2020 18:39 WIB
Sama-sama Bertarung Melawan Covid-19 Jadi Menkes Tanpa Gelar Dokter, BGS Tak Sendiri

 Sebelumnya 
5. Menteri Kesehatan Denmark, Magnus Heunicke

Magnus Heunicke yang lahir di Naestved pada 28 Januari 1975 adalah politikus Denmark, yang juga mantan wartawan. Heunicke yang menjadi Menteri Kesehatan dan Urusan Lansia sejak 27 Juni 2019 dalam Kabinet Mette Frederiksen, sebelumnya bekerja untuk Danmarks Radio, dan menjadi anggota terpilih Folketinget untuk Sosial Demokrat pada tahun 2005. Ia merupakan alumnus National School of Journalism, Aarhus (1998).

6. Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge

Hugo Mattheüs de Jonge yang lahir pada 26 September 1977 adalah seorang politikus Belanda, yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Belanda dan Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Olahraga sejak 26 Oktober 2017 dalam kabinet Rutte ketiga. Lulusan Management, Ichthus Hogeschool, Rotterdam ini adalah anggota Christian Democratic Appeal (CDA).

Baca juga : Jakarta Jawara Corona, Jateng Juara Kematian

7. Menteri Kesehatan Australia, Gregory Andrew Hunt

Pria kelahiran 18 November 1965 ini adalah seorang politikus Australia, yang menjabat Menteri Kesehatan sejak Januari 2017. Dia adalah anggota Partai Liberal, dan telah bertugas di DPR sejak November 2001, mewakili Divisi Flinders di Victoria.

Peraih gelar Sarjana Hukum dari University of Melbourne dan master di bidang Hubungan Internasional dari Yale University ini, sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Parlemen pada masa pemerintahan Howard (2004–2007), Menteri Lingkungan Hidup (2013–2016), Menteri Industri, Inovasi dan Ilmu Pengetahuan (2016–2017), dan Menteri Olahraga (2017 ).

8. Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfig Al Rabiah

Baca juga : Muncul Covid-19 Jenis Baru, Benua Biru Panik

Al Rabiah yang menjadi Menteri Kesehatan Arab Saudi sejak tahun 2016, bergerak cepat mewujudkan Visi Saudi 2030. Sejak awal menjabat, dia telah merevolusi cara orang Saudi berinteraksi dengan sistem medis. Berbagai langkah telah dilakukan, untuk membuat layanan kesehatan di Saudi menjadi lebih mudah diakses dan efisien. Termasuk , soal asuransi kesehatan nasional, sistem komputer medis nasional, dan penawaran medis tambahan. Perawatan kesehatan yang kini ditawarkan di Arab Saudi, meningkat cukup baik.

Selain layanan tambahan, Al Rabiah telah menerapkan standar perawatan kesehatan yang lebih sejalan dengan negara dengan PDB tinggi. Al Rabiah tercatat sebagai alumnus College of Business, The King Saud University Jurusan Metode Kuantitatif. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya, mengambil Master Ilmu Informasi di Pittsburgh University pada tahun 1990. Al Rabiah menerima gelar master keduanya di bidang Ilmu Komputer pada tahun 1995, dari kampus yang sama. Setelah meraih dua gelar master, ia menjadi pengajar selama satu tahun sambil mengambil gelar PhD di bidang Ilmu Komputer, yang berhasil diraihnya pada tahun 1999.

9. Menteri Kesehatan Kanada, Patty Hajdu

Patricia A. Hajdu PC yang lahir pada 3 November 1966, menjabat Menteri Kesehatan Federal sejak November 2019. Sebelumnya, Patty dipercaya sebagai Menteri Status Wanita dan Menteri Tenaga Kerja, Pengembangan Tenaga Kerja dan Perburuhan. Dia menamatkan pendidikan S-1 di Lakehead University. Tahun 2015, Patty meraih gelar Master of Public Administration dari University of Victoria.

Baca juga : Berjuang Melawan Covid-19 Selama 3 Bulan, Direktur Keamanan Gedung Putih Relakan Kakinya Diamputasi

10. Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Chamvirakul

Anutin Chamvirakul adalah Menkes dari Thailand, yang mengenyam pendidikan Teknik dari Hofstra University. Ia menduduki kursi menteri di Thai Ministry of Public Health’s Department of Health Service Support sejak 2019 sampai sekarang. Sebelumnya, ia merupakan seorang politisi dan Pemimpin Partai Bumjhaitai. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.