Dark/Light Mode

Muncul Covid-19 Jenis Baru, Benua Biru Panik

Senin, 21 Desember 2020 07:32 WIB
Presiden Sebastian Pinera  (kanan)  menerima  PM  inggris  Boris  Johnson  yang  saat itu masih menjabat Menteri Luar Negeri Inggris, di Chile, pada Mei 2018. (Foto: Merco Press)
Presiden Sebastian Pinera (kanan) menerima PM inggris Boris Johnson yang saat itu masih menjabat Menteri Luar Negeri Inggris, di Chile, pada Mei 2018. (Foto: Merco Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eropa sedang resah dengan kemunculan Covid-19 jenis baru. Sebab, virus tersebut, lebih mudah menular.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengambil langkah tegas, memberlakukan lockdown teerkait perayaan natal selama lima hari. aturan ini berlaku mulai Sabtu malam, 19 Desember 2020 waktu setempat. Padahal sebelumnya, Inggris berencana melakukan relaksasi selama perayaan Natal.

Menurut Johnson, lockdown harus diterapkan karena Inggris sedang berurusan dengan Covid-19 jenis baru. Yakni, virus Corona yang memiliki kekuatan 70 persen lebih mudah menulari orang. Kenaikan angka positif Covid-19 di Inggris diyakini dampak dari berkembangnya virus Corona jenis baru tersebut.

Baca juga : Liga Spanyol : Real Madrid 3-1 Eibar, Benzema Luar Biasa

“Dengan berat hati, harus saya katakan bahwa kita tidak bisa menghabiskan natal seperti yang sudah direncanakan. Saya sangat yakin tidak ada jalan lain,” ungkap Johnson.

Dengan kebijakan itu, sekitar 16,4 juta orang di inggris di wajibkan harus berada dalam rumah, kecuali untuk keperlu an mendesak seperti bekerja. Toko-toko yang tidak menjual sembako akan tutup, begitu pula tempat hiburan dan rekreasi.

Kendati mengambil langkah tegas, PM Johnson tetap panen kritik. Dia dianggap lam bat dalam merespons pandemi Corona.

Baca juga : Punya Teknologi HEPA, Penularan Covid-19 Di Dalam Pesawat Sedikit

Awalnya, Johnson menolak membatalkan rencana relaksasi selama natal. Dia beralasan, sangat tidak manusiawi melarang warga inggris melakukan perayaan natal.

Belanda Stop Penerbangan Dari Inggris

Pemerintah Belanda melarang penerbangan ke Inggris hingga 1 Januari 2021. Kebijakan itu diambil menimbang perkem bangan pandemi di inggris.

Baca juga : PDI Perjuangan : Vaksin Covid-19 Gratis, Bukti Negara Hadir

Kebijakan serupa juga diambil pemerintah Inggris, melarang penerbangan ke sejumlah negara, setelah Johnson dan para ilmuwan, mengumumkan ada jenis baru virus Corona yang diiden tifikasi berada di negara itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.