Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Banyak Yang Termakan Hoaks

Kenapa Harus Takut Sih, Vaksin Aman Dan Halal Kok

Kamis, 24 Desember 2020 07:07 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia. (Foto: Biro Setpres)
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia. (Foto: Biro Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hanya 37 persen yang siap divaksin Covid-19. Diduga, masyarakat banyak yang termakan hoaks.

Angka 37 persen yang siap disuntik vaksin Covid-19 tersebut merupakan hasil survei Lembaga Saiful Mujani Riset & Consulting (SMRC). Sisanya, sekitar 17 persen menyatakan menolak vaksin. Dan 40 persen lainnya masih mikir-mikir.Survei bertajuk Kepercayaan Publik Nasional pada Vaksin dan Vaksinasi Covid-19 digelar 16-19 Desember 2020.

Baca juga : LBH Cakra Gratiskan Bantuan Hukum

Dengan jumlah responden sebanyak 1.202 yang dipilih secara acak dengan wawancara tatap muka dan telepon.Margin of error sekitar +/-2.9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan asumsi simple random sampling.

“Mereka yang sangat percaya dengan keamanan vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah 56 persen. Mereka yang tidak percaya 23 persen dan lainnya tidak ber-pendapat,” jelas Manajer Kebijakan Publik SMRC, Tati Wardi, dalam paparannya secara virtual, Selasa (22/12).

Baca juga : Syarief Hasan Minta Kampanye Gerakan Kewirausahaan Nasional Dimasifkan

Netizen menduga, sedikit warga yang siap mengikuti vaksinasi yang dilakukan pemerintah karena terpengaruh hoaks. Rencananya, program vaksinasi akan mulai dijalankan Januari 2021.User Smartphone misalnya. Dia menduga, banyak warga yang menolak vaksin Covid-19 karena pengaruh buruk media sosial (medsos). Mereka gampang digiring dengan opini yang tidak jelas sumbernya. “Jadi pada takut dan nggak mau vaksin,” ujarnya.

Syahrung An menyambar. Dia meminta masyarakat tidak takut dan ragu dengan vaksin Covid-19. Pemerintah tengah memastikan vaksin yang akan digunakan masyarakat Indonesia aman dan memiliki efektivitas.“Pemerintah juga menggandeng MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk memastikan vaksin yang digunakan halal,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.