Dark/Light Mode

Masih Banyak Yang Termakan Hoaks

Kenapa Harus Takut Sih, Vaksin Aman Dan Halal Kok

Kamis, 24 Desember 2020 07:07 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia. (Foto: Biro Setpres)
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia. (Foto: Biro Setpres)

 Sebelumnya 
“Kenapa harus takut kalau vaksin aman dan halal. Mau sehat, ayokkk kita siapkan diri ikut pogram vaksin,” ajak Mas Tukijo. Rahma Nurlela menyesalkan sikap masyarakat yang tidak percaya dan menolak disuntik vaksin. Padahal, vaksin sudah digratiskan dan mengikuti prosedur ilmiah. “Demi kebaikan bersama masih ada negatif mikirnya,” kritiknya.

Senopati tidak mempermasalahkan warga yang lebih banyak menolak vaksin.Dia bilang, justru bagus karena dosis vaksin tidak tersedia sekaligus untuk 285 juta warga negara. Bahkan, 37 persen (105 juta) belum tentu tercukupi setahun ke depan. “Jadi yang menolak, biarkan saja dimasukkan kembali ke antrean belakang,” kata dia.

Baca juga : LBH Cakra Gratiskan Bantuan Hukum

Pasto Verona menimpali. Dia mengatakan, bila ada masyarakat yang tidak mau divaksin ya tidak apa-apa. Jika pemerintah mengizinkan, saya siap menjadi relawan pertama yang disuntik vaksin. “Belajarlah percaya dengan penyertaan Tuhan dan kepada pemerintah,” kata dia mengingatkan.

Kendati vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia gratis, Renee Antaresh memastikan pemerintah tidak akan terburu-buru melaksanakannya. Dia menegaskan, program vaksinasi akan dilakukan bertanggung jawab. “Tetap mengikuti tahapan pengembangan vaksin dan kemanan vaksin,” sarannya.

Baca juga : Syarief Hasan Minta Kampanye Gerakan Kewirausahaan Nasional Dimasifkan

Dodhan Arkan tidak peduli dengan masyarakat yang percaya atau tidak vaksin. Kata dia, itu hak mereka. Yang terpenting, mereka tidak membuat narasi atau provokasi tentang vaksin Covid-19 kepada siapapun dan dalam bentuk apapun.”Dah, gitu aja koq repot,” kata dia.

Sridariyani menyambung. Kata dia, kalau tidak percaya tidak usah ikut program vaksinasi Covid-19. Tapi, jangan juga melakukan provokasi kepada mereka yang percaya dan mau divaksin. “Hak dia untuk percaya atau tidak. Yang salah itu mengajak orang ramai untuk tidak percaya dan menolak vaksin Covid-19,” tambah Eky Ambarwati.

Baca juga : Polisi Tak Tahan 3 Tersangka Kasus Kerumunan Petamburan, Ini Alasannya

Mr 90 meminta para petinggi Indonesia divaksin lebih dulu. Kemungkinan, dengan teladan yang ditunjukkan para petinggi negeri, masyarakat akan mengubah sikapnya sehingga bersedia divaksin Covid-19.“Hadeuh, pusing dah. Kayak buah simalakama. Makan nggak makan salah,” kata HR. “Saya bersedia (divaksin),” sambung Libbur Rara. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.