Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Vaksin Covid-19 Untuk Anak-anak Belum Tersedia
Sekolah Tatap Muka Baiknya Ditunda Saja
Rabu, 30 Desember 2020 06:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Para orangtua harus bersabar melepas anaknya sekolah tatap muka. Soalnya, vaksin Covid-19 untuk anak-anak belum tersedia.
LawanCovid_id dalam meme yang diunggahnya menjelaskan, saat ini uji klinis vaksin Covid-19 masih dibatasi pada umur 18 - 59 tahun. Rentang usia tersebut merupakan kelompok terbanyak terpapar virus Corona. “Sampai akhir tahun 2020, beberapa vaksin Covid-19 untuk anak-anak masih dalam tahapan pengembangan,” ujar lawancovid19_id dalam caption-nya.
Hal sama juga dijelaskan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, vaksin yang saat ini tersedia baru untuk dewasa. Yaitu, rentang usia 18 tahun hingga 59 tahun.
Baca juga : 1,3 Juta Tenaga Kesehatan Duluan Disuntik
Rentang usia tersebut berdasarkan rekomendasi penasihat imunisasi Nasional atau Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Hingga kini, pemerintah masih menunggu kajian dan data-data yang lebih akurat. Baik terkait peruntukan serta penggunaan vaksin buatan perusahaan farmasi Sinovac, China. “Termasuk data dan kajian dari epidemiologi serta studi, apakah bisa orang di atas usia 59 tahun atau pengidap penyakit penyerta mendapatkan vaksin,” jelas Siti.
Khusus pemberian vaksin pada anak-anak, Siti mengaku masih diperlukan kajian mendalam. Hingga kini, belum ada rekomendasi pemberian vaksin pada kelompok usia tersebut. “Kita tidak mungkin memberikan vaksin tanpa ada dasar ilmiah,” katanya.
Baca juga : Vaksin Covid-19 Sputnik V Dapat Bertahan Selama 2 Tahun
Dia menambahkan, meski anak-anak termasuk pada kelompok rentan dan dalam jumlah besar, tetap tidak bisa asal diberikan vaksin. Kecuali sudah ada kajian ilmiah.
Siti juga mengimbau, meski vaksin sudah tiba di Tanah Air, penerapan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun tetap wajib dilakukan.
Dia menegaskan, 3M merupakan pencegahan utama untuk melindungi diri dari penularan Covid-19. “Perilaku 3M tetap harus diterapkan masyarakat,” imbaunya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya