Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
“Drone” Di Laut Selayar Dipastikan Bukan Milik TNI
KSAL Belum Berani Sebut Barang China
Selasa, 5 Januari 2021 05:00 WIB
Sebelumnya
Menurut Dahnil, Prabowo berharap agar rakyat Indonesia terus mendukung TNI bekerja keras dalam melakukan tugas-tugas pertahanan.
“Mari bersama memperkuat pertahanan rakyat semesta untuk memastikan NKRI yang lebih kuat,” tambah eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan mengapresiasi kesigapan TNI AL menyampaikan informasi Sea Glider itu. Namun, dia kecewa, pihak TNI AL tidak mengungkapkan teknologi buatan negara mana Sea Glider tersebut.
Baca juga : Menteri ESDM Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Tahun Baru
“Saran saya, TNI harus memiliki kemampuan forensik teknologi untuk antisipasi hadirnya teknologi pengintaian ini,” kata politisi NasDem itu kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia juga meminta Menko Polhukam Mahfud MD dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuat kebijakan yang tegas soal pengamanan Laut.
Dalam pergaulan dunia internasional, penjaga kedaulatan wilayah laut suatu negara berbeda dengan penjaga wilayah hukum (yuridiksi) laut. “Kita punya TNI AL untuk kedaulatan dan Bakamla untuk yuridiksi,” jelasnya.
Baca juga : Ketua DPD La Nyalla Doakan Aa Gym Sembuh Dari Covid
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, Sea Glider termasuk Unmanned Underwater Vehicle atau UUV.
“Sea Glider dirancang untuk melakukan survei atas obyek-obyek bawah laut tertentu,” kata Nuning, sapaan akrabnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sementara, pengamat politik internasional Arya Sandhiyudha mengatakan, perlunya kombinasi perspektif politik internasional dan pertahanan untuk menemukan respons akurat terkait temuan Sea Glider itu. Ada dugaan, alat itu digunakan untuk membedah hidrografi atau peta laut dan pesisir Indonesia.
Baca juga : Mendagri Serahkan Bantuan Alkes Ke Beberapa RS dan Puskesmas
“Pola demikian pernah terjadi dalam sejarah perang dingin. Saat itu terjadi jual beli data peta hidrografi,” kata Arya, tadi malam.
Dia berharap, pemerintah menelusuri data yang direkam Drone tersebut. Kemudian, penting juga mengambil langkah diplomatik setelah diketahui secara pasti negara mana pemilik Drone tersebut. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya