Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PPKM Dinilai Sudah Tepat

Kalau Dibiarkan, Rumah Sakit Kolaps Dan Kematian Melonjak

Sabtu, 9 Januari 2021 05:36 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penambahan kasus positif Covid-19 di Tanah Air terus mencetak rekor harian pada awal Januari 2021. Selasa (5/1) lalu, tercatat 7.445 orang. Kemudian naik menjadi 8.854 orang pada Rabu (6/1).

Bahkan pada Kamis (7/1), kasus positif Covid-19 tembus hingga 9.321 pasien baru. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak kasus Covid-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020.

Pemerintah juga terus melakukan 3T. Yaitu melakukan tes Covid-19 (testing), penelu­suran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien Covid-19 (treatment).

Baca juga : Geledah Tiga Kantor Dinas Di Batu, KPK Amankan Dokumen Perizinan Proyek Dan Tempat Wisata

Selain itu, protokol kesehatan (prokes) 3M diketatkan lagi. Masyarakat terus diingatkan untuk memakai masker dengan benar, men­jaga jarak dan hindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dengan rutin. Juga, siap divaksinasi saat vaksin siap.

Kepala Sub Bidang Tracking Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, dr R Koesmedi Priharto, SpOT, FICS, FAPOA, Mkes mengatakan, proses 3T penting demi memutus rantai penularan Covid-19. Dengan 3T, orang yang tertular Covid-19, baik mengalami gejala maupun tidak, bisa segera diisolasi.

Dia menjelaskan, proses 3T diawali dengan tracking, atau mencari orang yang sudah terinfeksi virus Corona dan mereka yang berhubungan. Setelah itu, kata dia, testing dilakukan untuk mengetahui status orang yang sudah terdata dalam proses tracking, apakah positif Covid-19 atau tidak.

Baca juga : Pemerintah Jamin Keamanan Data Penerima Vaksin Covid-19

“Kalau tidak bergejala, orang yang positif itu bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau fasilitas yang disediakan pemerintah,” kata Kusmedi, dalam dialog yang digelar oleh Satgas yang disiarkan akun YouTube BNPB, beberapa waktu lalu.

“Kalau dia bergejala, apalagi gejala berat, dia (orang yang positif Covid-19) akan dira­wat di rumah sakit,” tambahnya.

Menurut Kusmedi, pelaksanaan 3T juga bertujuan menemukan orang yang positif Covid-19 sedini mungkin, ketika mereka masih mengalami gejala ringan. Dia bilang, mereka yang menjalani perawatan sejak mengalami gejala sakit ringan, peluang sembuhnya lebih besar.

Baca juga : Cerita Sandiaga Sempat Salah Baca Kode Pratikno Soal Menteri

“Penyembuhannya kemungkinan malah tidak memerlukan obat, tapi melalui istira­hat yang bagus, peningkatan daya tahan tubuh dengan olahraga atau meminum obat untuk da­ya tahan tubuh,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada 2015–2018 ini.

Netizen pun ramai soal kasus harian Covid- 19 yang terus meningkat. Kampanye 3M dan 3T harus dimaksimalkan lagi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.