Dark/Light Mode

Lagi Darurat Corona, Sriwijaya Air Jatuh

Ya Allah, Sedih Banget...

Minggu, 10 Januari 2021 08:05 WIB
Petugas Kepolisian, Basarnas dan warga, menunjukkan kabel dan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta, kemarin. Sampai tadi malam, upaya pencarian pesawat rute Jakarta-Pontianak itu, terus dilakukan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. (Foto: Istimewa)
Petugas Kepolisian, Basarnas dan warga, menunjukkan kabel dan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta, kemarin. Sampai tadi malam, upaya pencarian pesawat rute Jakarta-Pontianak itu, terus dilakukan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia kembali berduka. Di saat sedang berjibaku melawan pandemi Corona yang terus merajalela, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diduga jatuh di Kepulauan Seribu, kemarin. Tangis keluarga korban jatuh di rumahnya, ada yang netes di lantai Bandara Soekarno-Hatta, ada juga yang bercucuran di Bandara Supadio. Ya Allah, sedih banget kami melihat dan merasakannya...

Pesawat dengan nomor SJ182 ini hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Berdasarkan Pax Manifest Nomor CGK20210109SJ182, pesawat jenis Boeing 737-500 itu mengangkut 12 kru dan 50 penumpang: 43 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi. Sampai tadi malam, badan pesawat itu belum ditemukan. Nasib kru dan penumpang pun masih misterius. 

Baca juga : Ini Profil Pilot Sriwijaya Air Yang Jatuh Di Kepulauan Seribu

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memastikan, Sriwijaya Air SJ 182 itu mengalami kecelakaan. Detailnya, pukul 14.36 pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta. Semenit kemudian, diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki. Namun, pukul 14.40, Jakarta Approach melihat pesawat ini terbang tidak sesuai rutenya. Di sinilah, kontak terakhir pesawat.

“Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, target Sriwijaya hilang dari radar,” tetang Menhub, saat menggelar konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.

Baca juga : Alvin Lie: Pesawat Tua Nggak Masalah, Yang Penting Terawat

Direktur Operasional Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menduga pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Surachman, seorang nelayan Kepulauan Seribu, memberikan kesaksian terkait kecelakaan pesawat ini. “Ada ledakan dari laut, dua kali, saat itu masih hujan,” ungkapnya.

Baca juga : Afwan, Kapten Pilot Sriwijaya Air SJ182 Dikenal Religius, Ramah, Dan Santun

Surachman memprediksi, lokasi jatuhnya pesawat itu sekitar 15 menit dari Pulau Lancang, dan 10 menit dari Pulau Laki.

Sampai tadi malam, upaya pencarian badan pesawat, kru dan penumpang terus dilakukan tim gabungan baik dari Basarnas, TNI AL, Kepolisian, KNKT, dan banyak lagi. 10 KRI langsung merapat dan stand by di titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Para penyelam hebat juga mulai turun ke bawah laut meski cuaca dan arus laut begitu berat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.