Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pencarian Kotak Hitam SJ-182 Terkendala Puing Pesawat

Selasa, 12 Januari 2021 06:52 WIB
Anggota Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan penyelaman untuk menemukan korban maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada kawasan titik jatuh di  perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin  (11/1/2021). [Foto: Putu Wahyu Rama / Rakyat Merdeka / RMco.id]
Anggota Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan penyelaman untuk menemukan korban maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada kawasan titik jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). [Foto: Putu Wahyu Rama / Rakyat Merdeka / RMco.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta terkendala puing-puing pesawat padat di bawah air.

Hal ini diungkap Komandan Satuan Tugas Laut Operasi (Dansatgasla Ops) Sriwijaya Air 182, Laksamana Yayan Sofyan. "Volume pesawat yang begitu besar dan impact ke permukaan laut yang begitu besar, sehingga barang itu masih ketimbun oleh bongkahan pecahan itu sendiri," ujarnya, di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Senin (11/1) malam.

Rencananya, lanjut Yayan, pada Selasa, (12/1) operasi SAR akan mengurai material pesawat untuk memudahkan pencarian kotak hitam pesawat. "Penguraian diselami oleh penyelaman Angkatan Laut, baik itu Denjaka (Detasemen Jalamangkara TNI AL –red), Kopaskal (Komando Pasukan Katak Angkatan Laut -red), Dislambair (Dinas Penyelamatan Bawah Air –red). Kemudian diselami satu per satu bongkahan, dibuka, dibawa ke permukaan," paparnya.

Baca juga : Jokowi Siapkan Opsi Terapkan Lockdown

Yayan menambahkan, sinyal pancaran kotak hitam sudah menjurus ke satu lokasi. Tim operasi SAR sempat mendengar bunyi ping sebanyak dua kali di sekitar lokasi pencarian.

"Penyelam bawa ping locator, dia dengarkan. Misalnya didengarkan di situ, makin nyata. Kemarin sudah ditemukan ada dua ping dan sudah dilokalisir. Bukan berarti black box itu sudah ketemu tapi sudah dilokalisir," jelasnya.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca juga : Warga Ibukota Ngarep Bansos Bisa Cepat Cair

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang, terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.