Dark/Light Mode

Sapta Nirwandar Luncurkan Buku Kepariwisataan NTT Menuju Kelas Dunia

Rabu, 23 Desember 2020 00:03 WIB
Sapta Nirwandar bersama Frans Tegus meluncurkan buku Kepariwisataan NTT Menuju Kelas Dunia. (Foto: ist)
Sapta Nirwandar bersama Frans Tegus meluncurkan buku Kepariwisataan NTT Menuju Kelas Dunia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar bersama Frans Tegus meluncurkan buku Kepariwisataan NTT Menuju Kelas Dunia. Buku ini mengidentifikasi dan mengekplor potensi dan kapasitas kepariwisataan NTT dan langkah-langkah mengelolanya di era new normal.

NTT sendiri memiliki aset alam dan budaya. Terdapat 1.192 pulau yang merupakan rangkaian cincin keindahan “ring of beauty”. Dikenal dengan nama Flobamora yang mencakup kepulauan Flores, Sumba, Timor, Alor, dengan segala otentisitas dan keunikannya, baik di daratan maupun perairannya, layak menjadi destinasi kelas dunia.

Sapta Nirwandar yang juga chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) mengatakan, merujuk UNWTO, WTTC, bahwa pariwisata Nusantara atau wisatawan domestik menjadi prioritas utama bisnis pariwisata. Laporan Dinard Standard 2021-2022 bahkan menegaskan geliat kurva pertumbuhan pariwisata dunia, akan kembali ke titik awal bertumbuh membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun ke depan.

Baca juga : DAMRI Luncurkan Bus Disabilitas NTB Gemilang

“Artinya selama dua tahun ke depan destinasi domestik dan lokal mendapat panggung wisatawan nusantara yang jumlah dan nilai ekonominya juga sangat significant,” ujarnya.

Frans Teguh yang juga putera kelahiran Nusa Tenggara Timur mengatakan, upaya kebangkitan kepariwisataan nusantara, dalam hal ini NTT dapat terus berlanjut. Buku ini memantapkan langkah NTT menuju kepariwisataan berkelas dunia, seraya tetap menitikberatkan pada aspek keberlanjutan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Karena itu, model pengembangan kepariwisataan berbasis masyarakat (community based tourism) dan kepariwisataan berkelanjutan (sustainable tourism) harus dilakukan dan dipastikan penerapannya secara serius oleh para pihak seperti masyarakat, pelaku usaha, akademisi, media, pemerintah daerah, dan kementerian/Lembaga.

Baca juga : Satgas Covid-19 Tegaskan Anggaran Bukan Hambatan Vaksinasi

Sementara, Gubernur Viktor B.  Laiskodat mengatakan, visi NTT Bangkit, NTT Sejahtera 

menuju Destinasi Global karena sektor kepariwisataan merupakan lokomotif dan kunci pembangunan NTT.

Seekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, dalam kampanye program kementerian mengatakan melalui penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (cleanliness, health, safety, security and environmental sustainability-CHSE), NTT siap menjadi destinasi unggulan pariwisata Indonesia.

Baca juga : Kader Demokrat Jangan Lengah, Apalagi Tidur

Sapta Nirwandar dan Frans Teguh sebagai penulis buku ini menggarisbawahi bahwa Dimensi kepariwisataan NTT yang kompleks perlu dipadukan secara harmonis dalam rangka mengelola potensi unggulan dan kapasitas pengembangan NTT. Ini bisa ditempuh dengan menerapkan model kepariwisataan berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Pengelolaan yang kelak membawa NTT menjadi destinasi kelas dunia. 

Prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat menjadi kebutuhan agar ekonomi bertumbuh, lingkungan lestari, dan budaya lokal senantiasa hidup.

“Kita membangun kepariwisataan yang berkarakter, bertanggungjawab, memperhatikan aspek ekonomi, sosiak budaya dan ekologi untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekosistem digital. Buku ini hadir untuk meningkatkan partisipasi para pihak untuk mewujudkan kepariwisataan Indonesia berkelas dunia,” ujar Sapta. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.