Dark/Light Mode

Tuan Guru Bajang Luncurkan Buku Dakwah Nusantara

Senin, 18 Januari 2021 18:46 WIB
Peluncuran Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang-Islam Wasathiyah Vol 1. (Dok/Ist)
Peluncuran Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang-Islam Wasathiyah Vol 1. (Dok/Ist)

 Sebelumnya 
Ada jugaDirektur Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Yogyakarta KH Aly Aulia, Rektor IAIN Madura Dr Muhammad Kosim, serta Pengasuh Ponpes Al Aziziyah Jombang, KH Muiz Aziz yang juga cicit dari KH Bisri Syansuri.

Kiai Zaim dalam sambutannya mengatakan, pesan-pesan dakwah yang disampaikan TGB kuat dengan nilai wasathiyah, di Nahdlatul Ulama biasa dikenal tawasuth, tasamuh, dan tawazun.

"Saya memang belum sepenuhnya membaca buku itu. Tapi sosok dari TGB yang saya kenal adalah pendakwah yang menyampaikan nilai Islam yang ramah. Saya dengan TGB memiliki hubungan, kakek kami bersahabat," katanya.

Sementara itu, KH Aly Aulia menyebut, dakwah-dakwah dari TGB memang layak untuk dibukukan. Pesan yang disampaikan dalam setiap dakwahnya layak disebarluaskan.

"Beberapa waktu lalu kami sudah mengundang beliau. Selain ke sekolah, beliau berjumpa dengan KH Syafii Maarif di kediamannya. Disana TGB juga diminta memberi ceramah di masjid Nogososro," ucapnya.

"Ini menunjukkan kuatnya pesan-pesan dakwah dari TGB," tandasnya.

Baca juga : Pagi Ini, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Material Ke Arah Kali Lamat

Penyampaian virtual ditutup oleh Komjen Pol Boy Rafli Amar. Jenderal bintang tiga ini mengapresiasi undangan peluncuran dan bedah buku dari TGB.

Perjalanan Dakwah Nusantara tergambar di dalam buku ini, mulai dari pondok pesantren, universitas, dan organisasi masyarakat lintas agama.

"Di dalam dakwah beliau menyambung silaturahmi, menguatkan persatuan dan persatuan. Dan terus mengingatkan menjaga adab di ruang publik," katanya.

Boy yang beberapa waktu berjumpa TGB berharap buku ini disebarluaskan di masyarakat khususnya generasi muda. Pesan selain harus berilmu dan memiliki keluhuran ahlak merupakan pesan kuat.

"Selamat atas diluncurkannya buku ini. Terima kasih atas segala kiprah dan dedikasi yang diberikan oleh TGB bagi bangsa dan negara," tambahnya.

Pada acara yang menghadirkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB mulai Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, Kapolda NTB Irjen Moh Iqbal, serta Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani turut memberi kesempatan kepada Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama NTB Prof Masnun Tahir dan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Dr Falahuddin.

Baca juga : Refleksi Kinerja 2020, Nurbaya Luncurkan Buku Hutan Indonesia

Prof Masnun menyebut, buku ini telah menunjukkan jika sesungguhnya TGB HM Zainul Majdi bukan hanya milik Nahdlatul Wathan dan NTB semata, TGB merupakan milik Indonesia.

"Ini catatan-catatan yang menunjukkan kiprah dakwah dari TGB," katanya.

Penyampaian dari Prof Masnun ini diaminkan oleh Dr Falahuddin, setelah buku ini diluncurkan dari Muhammadiyah bersedia untuk membedahnya. "Ini akan kita sampaikan ke pengurus pusat," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah berharap lahirnya buku itu dapat memberikan inspirasi bukan hanya bagi masyarakat NTB saja, tetapi juga Indonesia dan dunia.

Buku ini dihajatkan agar masyarakat bisa mengambil isi dari dakwah TGB tidak hanya hadir pada saat beliau dakwah, tetapi seluruh masyarakat juga bisa membaca buku ini dan juga dari generasi ke generasi.

"Insya Allah akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar,” tuturnya. Sementara

Baca juga : Cegah Suap, AP II Larang Karyawan Terima Hadiah Nataru

itu, Penulis Buku Dakwah Nusantara, Febrian Putra mengatakan, buku ini merupakan catatannya saat menemani petinggi Nahdlatul Wathan ini berkeliling. Ia mencatat segala hal terkait TGB, ulama, para akademisi, tokoh masyarakat, hingga tokoh lintas agama.

"Bila dalam dunia jurnalis, kami sering menyebutnya indept news. Catatan dari dekat dan mendalam," katanya.

Mantan jurnalis ini menyebut, Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang-Islam Wasathiyah nantinya akan dibuat beberapa seri. Dengan begitu, khalayak akan mengetahui lebih detail mengenai agenda menguatkan keislaman dan kebangsaan.

"Seperti Tuan Guru selalu katakan, tak ada pertentangan antara keislaman dan kebangsaan. Keduanya dalam satu tarikan nafas. Saya ingin masyarakat Indonesia dan dunia membacanya," imbuhnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.