Dark/Light Mode

Cetak Sejarah, Dimakzulkan Dua Kali

Donald Trump Cuek

Jumat, 15 Januari 2021 06:28 WIB
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi menunjukkan naskah pemakzulan Presiden Donald Trump. (Foto: Associated Press)
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi menunjukkan naskah pemakzulan Presiden Donald Trump. (Foto: Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepertinya tidak peduli dengan pemakzulannya. Trump cuek.

Beberapa jam setelah mayoritas anggota DPR sepakat memakzulkan, Trump malah merilis video mengajak rakyat tenang dan tidak rusuh menjelang pelan tikan presiden AS terpilih Joe Biden, 20 Januari nanti.

Baca juga : Rektor IPDN Serahkan Bantuan Ke Korban Longsor Sumedang

“Kekerasan massa bertentangan dengan semua hal yang saya yakini dan semua hal yang diperjuangkan gerakan kita,” ucap Trump dalam videonya, tanpa terang-terangan mengakui bertanggung jawab atas peristiwa pekan lalu.

“Tidak ada pendukung sejati saya yang melakukan kekerasan politik. Tidak ada pendukung sejati saya yang bisa meremehkan penegakan hukum atau bendera Amerika kita yang hebat. Tidak ada pendukung sejati saya yang bisa mengancam atau melecehkan sesama warga Amerika,” jelasnya lagi.

Baca juga : Trump Dimakzulkan DPR AS Dua Kali, Senat Belum Merestui

Trump, merujuk pada para perusuh Gedung Capitol AS yang memakai aksesoris bertuliskan namanya dan mengibarkan bendera MAGA (Make America Great Again), slogan ciri khas Trump. “Jika anda melakukan salah satu dari hal-hal ini, anda tidak mendukung gerakan kita. anda menyerangnya. Dan anda menyerang negara kita. Kita tidak bisa mentoleransinya,” tegas Trump.

Trump juga tidak mengomentari pemakzulannya. Anggota DPR, Rabu (13/1) waktu setempat sepakat memakzulkan Trump dengan hasil 232 anggota mendukung dan 197 anggota me nolak. Di antara yang mendukung adalah 10 politisi Republik.

Baca juga : Nggak Bisa Mencuit Lagi, Akun Twitter Donald Trump Diblokir Permanen

Rekan Trump satu partai. ini adalah sejarah baru, Trump menjadi presiden AS pertama yang menjalani pemakzulan sebanyak dua kali. Yang lebih miris lagi, itu terjadi sepekan menjelang jabatannya berakhir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.