Dark/Light Mode

Indonesia 1.000.000 Corona

Syukur Alhamdulillah Berubah Jadi Innalillah

Rabu, 27 Januari 2021 07:40 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai menghadiri ratas bersama Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/01). (Foto: Setpres)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai menghadiri ratas bersama Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/01). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Yang dikhawatirkan banyak orang, akhirnya terjadi. Kasus Corona di Indonesia menembus 1 juta. Indonesia tercatat sebagai negara pertama di ASEAN yang menyentuh angka itu. Di dunia, Indonesia ada di peringkat 8.

Presiden Jokowi yang sehari sebelumnya mengucap syukur alhamdulillah karena merasa mampu mengendalikan Corona, kemarin langsung mengucap kata duka. Ucapan duka juga disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan para pejabat lainnya. Innalillah...

Meskipun sudah banyak yang memprediksi, capaian kasus 1 juta Corona, tetap saja bikin kaget. Termasuk Jokowi. Dia langsung memanggil para Menteri untuk menggelar rapat terbatas.

Baca juga : PUPR Komitmen Dukung Mitigasi Perubahan Iklim

“Pak Presiden memanggil beberapa menteri, dan saya dititipi pesan oleh bapak presiden,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) dalam keterangan secara virtual, usai menghadiri ratas, kemarin.

Eks Wakil Menteri BUMN ini menyebut ada 2 pesan Jokowi. Pertama, Pemerintah sangat berduka karena banyak masyarakat yang meninggal akibat Covid-19. Apalagi, ada 600 lebih tenaga kesehatan yang gugur dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui, bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujarnya.

Baca juga : Terparah Selama Pandemi, 108 Daerah Berubah Jadi Merah

Kedua, lanjut Budi, jumlah kasus satu juta lebih itu harus dijadikan bahan renungan bagi semua, baik Pemerintah maupun masyarakat. Jumlah itu harus jadi pecutan untuk terus bekerja lebih keras lagi menangani pandemi bersama-sama, baik dengan menjalankan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) maupun 3T (testing, tracing, dan treatment).

“Dengan begitu, pengorbanan yang dilakukan tenaga kesehatan tidak menjadi sia-sia dan fasilitas kesehatan tidak terlalu berat bebannya,” katanya.

Sikap Jokowi yang disampaikan Menkes itu justru berbanding terbalik dengan pernyataan sehari sebelumnya. Saat memberi sambutan secara virtual pada Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI), Senin (25/1), Jokowi bilang, Indonesia jadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan krisis akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Indonesia Sejuta Corona Sudah Di Depan Mata...

Jokowi mengatakan, ada dua krisis yang ditimbulkan pandemi, yaitu krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Menurutnya, dua krisis itu telah mampu ditangani Indonesia.

“Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik,” kata Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.