Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gubernur Ganjar: Lockdown Pulau Jawa Amat Sulit Diterapkan

Rabu, 27 Januari 2021 18:36 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan, strategi lockdown untuk mengantisipasi bertambahnya kasus Covid-19 di Pulau Jawa tidak mudah diterapkan. Lantaran banyak persoalan yang harus dipertimbangkan.

"Statement lockdown itu gampang. Tapi kan turunannya banyak yang harus diselesaikan. Tidak semudah itu, benturan-benturan mesti kita eliminasi. Idealnya lockdown, tapi kalau nggak bisa, ya kita ambil grade yang kedua," kata Ganjar di Semarang, Rabu (27/1).

Kata Ganjar, sudah banyak negara yang memakai strategi lockdown. Namun belakangan kasus Covid-19 kembali muncul di negara itu.

Baca juga : Gubernur Banten Perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

"Sebenarnya kalau pakai teori itu sudah banyak juga. Ada yang sudah pernah lockdown, tapi muncul lagi. Sekarang ada banyak pertimbangan, yang dibutuhkan itu sebenarnya dukungan masyarakat," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.

Ganjar berpendapat, saat ini yang dibutuhkan adalah peningkatan edukasi dan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu, dirinya sudah meminta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta instansi lainnya yang menangani bisnis dan perekonomian, terus mengedukasi adaptasi baru.

Dicontohkannya, jika usaha restoran, mal, pasar, dan rumah makan, telah diawasi dan beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat, maka dia yakin akan berdampak positif.

Baca juga : Gubernur Banten Sebut Vaksin Sinovac Tidak Berbahaya

"Sebenarnya semuanya bisa tertib. Kalau sebelumnya di restoran itu ada 50 kursi, dipangkas jadi 20 dan ditata dengan jarak dan diberikan partisi. Artinya, jika semua sadar dan mendukung, sebenarnya mudah. Sambil pemerintah mengedukasi dan mengontrol," terangnya.

Pemerintah sudah melakukan banyak cara untuk menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang saat ini tengah berlangsung.

Namun demikian, kata Ganjar, harus ada dukungan masyarakat serta pemerintah juga harus memberikan alternatif agar mereka semua tetap bisa bekerja.

Baca juga : Aturan Perjalanan Jawa-Bali Diterbitkan

"PPKM di Jawa Tengah ini memiliki dampak positif, saya berterima kasih pada seluruh bupati dan wali kota yang serentak melakukan PPKM ini. Itu wujud kesadaran yang luar biasa," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.